Kejar Target, Tahun Ini Kementerian PUPR Kebut Pembangunan Sembilan Bendungan

0
91
Bendungan Tamblang yang berlokasi di Desa Sawan dan Desa Bila, Kec. Kubutambahan, Kab. Buleleng, Bali. Fungsi bendungan yang dibangun dengan dana Rp 769 miliar ini antara lain untuk memenuhi kebutuhan irigasi dan pengendali banjir. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Ketahanan air dan pangan, mendapat perhatian khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Untuk itu, melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, Kementerian PUPR terus melakukan pembangunan berbagai infrastruktur bidang sumber daya air.

Untuk mewujudkan hal itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko mengatakan, Ditjen Sumber Daya Air mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 42,69 triliun pada 2022. Anggaran tersebut terdiri dari belanja modal sebesar Rp 31,38 triliun, belanja barang sebesar Rp 10,21 triliun, dan belanja pegawai sebesar Rp 1,10 triliun.

“Realisasi anggaran TA 2022 Ditjen Sumber Daya Air sampai saat ini mencapai 35,09 persen atau Rp14,97 triliun, sedangkan realisasi fisik sebesar 38,38 persen,” kata Jarot dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, membahas Evaluasi Pelaksanaan APBN TA 2022 dan Program Kerja Tahun 2023, Senin (4/7).

Jarot menyampaikan program utama pembangunan infrastruktur bidang sumber daya air pada 2022 di antaranya lanjutan pembangunan 32 unit bendungan, pembangunan 47.119 hektare (Ha) daerah irigasi, rehabilitasi 153.333 Ha jaringan irigasi, pembangunan 28 embung, penyediaan 3,48 m3/detik air baku, dan pembangunan 157 km pengendali banjir dan pengaman pantai.

BACA JUGA :  Terungkap! Ternyata Hal Ini yang Membuat Ade Armando Jadi Dukung Prabowo

“Dari 32 bendungan yang sedang dibangun, 9 bendungan di antaranya akan rampung pada 2022 ini. Antara lain Bendungan Margatiga di Lampung, Bendungan Ciawi di Jabar, Bendungan Sukamahi di Jabar, Bendungan Sadawarna di Jabar, Bendungan Semantok di Jatim, Bendungan Lolak di Sulut, Bendungan Kuwil Kawangkoan di Sulut, Bendungan Tamblang di Bali, dan Bendungan Beringin Sila di NTB,” tutur Jarot.

Pada sektor padat karya bidang SDA 2022, telah dialokasikan sebesar Rp 4,81 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja sejumlah 350 ribu orang di 20.560 lokasi. Jumlah tersebut terbagi pada 3 program yaitu P3TGAI sebesar Rp 2,25 triliun (179.141 tenaga kerja), ABSAH sebesar Rp 0,113 triliun (4.550 tenaga kerja), dan OP infrastruktur SDA sebesar Rp 2,45 triliun (166.322 tenaga kerja).

“Sampai dengan akhir Juni 2022, sektor padat karya telah terealisasi sebesar Rp 1,93 triliun dengan jumlah tenaga kerja yang sudah terserap sejumlah 164 ribu orang,” ujar Jarot.

Selain itu, Kementerian PUPR juga mendapatkan tugas tambahan dari Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung berbagai event internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia.

BACA JUGA :  Resmi Purnatugas dari Bupati, Bang Zaki Langsung Tancap Gas Fokus Bertempur di DKI Antarkan Golkar Raih 14 Kursi pada Pileg 2024

Dukungan yang dilaksanakan oleh Ditjen Sumber Daya Air yaitu pembangunan Embung Sanur, rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua, dan revitalisasi Danau Archipelago TMII untuk mendukung acara G20 serta pembangunan pengendali banjir Kawasan Mandalika untuk mendukung event MotoGP. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini