RADAR TANGSEL (RATAS) – Sebuah video menunjukkan warga di Cileungsi, Kabupaten Bogor merasa terganggu justru dimarahi pemuda mengaku ‘pribumi’ viral di media sosial. Keributan di antara keduanya berakhir damai usai dimediasi.
“Kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikan permasalahan semalam dengan cara kekeluargaan dan tidak akan mempermasalahkan lagi permasalahan ini. Keduanya sudah saling memaafkan,” kata Kapolsek Cileungsi, Kompol Andry Fran Ferdyawan, saat dimintai konfirmasi, Selasa (5/7/2022).
Andry menyebut permasalahan tersebut terjadi karena salah paham. Sekelompok anak muda yang berisik tersebut telah meminta maaf kepada pihak yang menegur.
“Pihak kedua tadi sudah minta maaf kepada pihak pertama, dan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya yang mengganggu ketertiban umum,” ungkapnya.
Sekelompok pemuda yang ditegur karena berisik juga telah memaafkan orang yang menegur. Pihak yang menegur juga meminta maaf karena telah membuat ramai media sosial dari video yang diunggahnya.
“Pihak pertama juga tadi menyampaikan akan menghapus video yang di-upload di medsos agar tidak membuat gaduh,” ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video menunjukkan seorang warga di Cileungsi, Bogor merasa terganggu justru dimarahi oleh sekumpulan pemuda yang berisik viral di media sosial. Salah satu pemuda bahkan mengaku ‘asli pribumi’ saat cekcok dengan warga yang merasa terganggu tersebut.
Dalam video viral itu terlihat seorang pria yang diduga pemilik rumah keluar dari rumahnya lantaran merasa terganggu oleh sekumpulan anak muda yang tengah bermain gitar. Pria itu mempertanyakan siapa yang menendang-nendang pagar rumahnya.
“Eh siape tuh, siape-siape, siape yang nendang-nendang gini (pager) siape?” tegur pria seperti dalam video yang beredar.
“Apa bang? Kenapa? Kenapa? Gue di sini main gitar,” jawab pria yang diduga pengganggu warga.
Lantaran tak terima, saat itu lah, salah satu pemuda membawa-bawa kata ‘orang pribumi’. Keduanya pun sempat cekcok.
“Kenapa nendang pager gue? Siape yang nendang? Udah malem ini bang,” ucap warga itu.
“Gue, gue kan main gitar, gue kan orang pribumi, lah lu kenapa komenin anak-anak gua? Gue orang pribumi sini wajar berisik, lu mau macem-macem lu di sini?” ujar pemuda itu.
Dalam video itu disebut bahkan ada Ketua RT setempat yang ikut nongkrong bersama para pemuda. Namun, Ketua RT setempat itu tidak langsung melerai keduanya.