Pemerintah Ingin Bandara Kualanamu Membawa Sumut Jadi Pusat Pariwisata dan Kargo

1
120
Pemerintah akan menjadikan Bandara Kualanamu lebih kompetitif dan menjadi hub internasional untuk mendukung Sumatra Utara (Sumut) sebagai pusat pariwisata dan kargo. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengapresiasi langkah kemitraan yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura/AP II dengan anak perusahaannya yakni PT Angkasa Pura Aviasi (APA) dalam pengelolaan Bandara Kualanamu.

Melalui kemitraan tersebut, Menhub berharap ke depannya dapat menjadikan Bandara Kualanamu lebih kompetitif dan menjadi hub internasional untuk mendukung Sumatra Utara (Sumut) sebagai pusat pariwisata dan kargo. Kata Menhub, ini bentuk konsistensi pemerintah untuk melakukan pendanaan kreatif pada prasarana dan sarana yang dimiliki.

“Kita harus sebanyak mungkin mengajak partisipasi swasta bagi di luar maupun di dalam negeri untuk ikut membangun. Melalui kemitraan ini, kita ingin traffic (lalu lintas) penumpang maupun barang di Bandara Kualanamu semakin meningkat,” ujarnya usai menyaksikan penandatanganan dokumen operasional komersial Bandara Kualanamu bersama Menteri BUMN, Erick Thohir, Kamis (7/7).

Sementara itu, Erick Thohir mengatakan, pengelolaan Bandara Kualanamu oleh APA merupakan bagian dari upaya melakukan perbaikan ekosistem transportasi, tidak hanya mobilitas manusia namun juga rantai pasok.

BACA JUGA :  Edan! Anggaran Belanja Militer Amerika Serikat Tembus 13.700 Triliun! Empat Kali Lipat APBN Indonesia

“Pak Budi (Menteri Perhubungan) dan saya serius memperbaiki rantai pasok. Kerja sama (di Bandara Kualanamu) adalah yang kita tekankan, bagaimana Sumatera Utara penting kita dorong sebagai pusat pertumbuhan baru ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Kerja sama tersebut, kata Erick, sekaligus menjadi kesempatan Indonesia membangun market baru. Menurut dia, perdagangan selatan ke selatan sangat berpotensi.

“Kerja sama ini membuat kita punya akses langsung antara Indonesia dan India. Hubungan dagang Indonesia dengan India sangat bagus. GMR India yang bekerjasama dengan AP II akan mendorong traffic lebih tinggi ke Indonesia. Sumatera Utara akan menjadi hub,” ujar Erick.

Di tempat yang sama, Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengungkapkan, pada akhir tahun ditargetkan Bandara Kualanamu akan membuka tujuh rute penerbangan internasional dari dan ke Asia Selatan.

“Dalam lima tahun ke depan, Bandara Kualanamu akan melayani 40 persen penerbangan internasional, atau naik dibandingkan saat ini hanya 10 persen penerbangan internasional,” tutur Awaluddin.

Lebih lanjut, Awaluddin menuturkan, APA akan mengembangkan Bandara Kualanamu dengan konsep Airport City yang mengintegrasikan kebutuhan penumpang, kargo dan peran bandara sebagai hub internasional.

BACA JUGA :  PLN Batalkan Program Kompor Listrik, Luhut: Bukan Dibatalkan, Tapi Ditunda

“Kapasitas terminal penumpang ditingkatkan hingga maksimal 65 juta penumpang, dari saat ini sekitar 8 juta penumpang per tahun. Di samping itu, lahan seluas 200 hektare disiapkan untuk pembangunan area komersial,” ujar Awaluddin.

Lahan komersial seluas 200 hektare itu akan dikembangkan untuk pembangunan antara lain convention center, factory outlet, F&B area, kids edutainment, golf course, hypermarket, hotel, apartemen, perkantoran, theme park dan duty free area.

Awaluddin menambahkan, seluruh investasi berasal dari APA. AP II selaku pemegang saham mayoritas APA akan menjalankan fungsi pengawasan terhadap operasional dan pengembangan, dan memastikan Bandara Kualanamu dapat berkontribusi signfikan terhadap pertumbuhan ekonomi serta pariwisata di Sumatra Utara, dan lebih luas lagi bagi Indonesia.

Adapun dana investasi yang disiapkan APA untuk pengembangan Bandara Kualanamu dapat mencapai Rp 56 triliun hingga tahun 2047. Sebab, pada tahun 2047 nanti, pergerakan penumpang di Bandara Kualanamu mencapai 54 juta penumpang dengan kapasitas terminal 65 juta penumpang per tahun.

Sebagai informasi, Bandara Kualanamu resmi dikelola oleh APA, yakni anak perusahaan dari PT Angkasa Pura/AP II (persero). Penandatanganan dokumen operasional komersial Bandara Kualanamu oleh PT AP II dan PT APA dilakukan oleh Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, dan Direktur Utama APA, Ahmad Rifai pada Kamis, 7 Juli 2022. (BD)

BACA JUGA :  Gila! Ternyata Kerugian Negara Akibat Kasus Korupsi PT Duta Palma Rp 104,1 Triliun

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini