Airlangga: Ada Tiga Proposal dari Indonesia untuk Menghadapi Tantangan Global

0
112

RADAR TANGSEL RATAS – Setiap negara tentunya tidak akan sanggup menghadapi tantangan global secara sendirian tanpa bekerja sama dengan negara lain. Karena itulah, pada acara “2nd Sherpa Meeting Presidensi G20 Indonesia,” pemerintah menawarkan tiga proposal untuk bekerja bersama mencari solusi menghadapi tantangan multidimensi itu.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, dalam sambutannya pada pembukaan 2nd Sherpa Meeting di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (10/7).

Menurut Menko Airlangga, rincian tiga proposal itu adalah pertama, kepercayaan dan saling menghormati di antara anggota G20 adalah kunci untuk memajukan dialog dan konsensus.

“Tugas kita sebagai Sherpa adalah memelihara hubungan kerja yang kondusif. Hal itu merupakan unsur penting untuk mengubah saran teknis dan kebijakan yang kompleks menjadi tindakan yang berani dan ambisius bagi Kepala Negara kita,” tutur Airlangga.

Kedua, kata Airlangga, G20 harus mengangkat pandangannya, melihat ke depan untuk memberikan pertumbuhan dan ketahanan ekonomi global, serta menemukan solusi mengatasi tantangan yang mendesak. “Dengan niat baik dan tekad yang kuat, G20 memajukan prioritas Kepresidenan dan juga mengatasi krisis yang muncul,” ujarnya.

BACA JUGA :  Program Konversi Kompor Listrik Resmi Ditunda, Beban PLN Diperkirakan Makin Membengkak

Ketiga, kata Airlangga lagi, agenda tahun 2030 untuk Sustainable Development Goal’s (SDG’s) harus menjadi pedoman G20, terutama dalam membantu meningkatkan kehidupan di negara-negara berkembang yang rentan.

Empat bulan dari Bali Summit, lanjut Airlangga, Indonesia memahami situasi dunia saat ini. Oleh karena itu Indonesia menyerukan persatuan, terutama dari Sherpa untuk menemukan solusi kebijakan dan keuangan untuk masalah yang dihadapi dunia.

“Jika dianalogikan, G20 harus menjadi restoran yang luar biasa, menyajikan menu yang luar biasa, kecuali kalau makanan tidak pernah datang karena para koki bertengkar di dapur. Sangat penting dalam masa krisis itu bagi G20 untuk meningkatkan mereknya sebagai forum ekonomi global utama,” tuturnya.

Ia lalu menambahkan bahwa presidensi berharap suasana yang damai di Labuan Bajo mendukung Sherpa untuk mencapainya. “Para chef G20 bisa menyajikan menu yang luar biasa, menu yang bisa dinikmati di seluruh dunia,” pungkas Airlangga. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini