RADARTANGSEL RATAS – Kepolisian Polsek Senen mengungkap kasus penipuan melalui aplikasi kencan khusus gay di wilayah Senen, Jakarta Pusat. Dalam kasus ini, polisi mengamankan lima orang laki-laki yang diduga sebagai pelaku penipuan.
Kanit Reskrim Polsek Senen, AKP Danang mengatakan para pelaku mencari korban dengan modus mengajak kencan. Kelima pelaku tersebut adalah ER (18), RF (21), AA (20), ES (24), MAR (16). Menurut Danang, kelima pelaku memiliki perannya masing-masing.
“Korban yang disasar adalah dari LGBT, khususnya pria gay melewati aplikasi namanya (Hornet),” kata Danang kepada wartawan di Polsek Senen, Selasa (12/7).
Dikatakan Danang, MAR bertugas mencari korban di aplikasi kencan. ER dia sebagai eksekutor, Kemudian RF itu jadi ngatur penjemputan dan atur lokasi pertemuan. Lalu untuk AA sebagai penyedia fasilitas kendaraan.
“MAR ini nge-chat di grup mereka (dapat korban), nanti langsung lempar ke ER,” jelas Danang.
Dirinya menjelaskan, usai mendapat korban di aplikasi, pelaku langsung mengajak korban bertemu. Saat sudah bertemu, pelaku mengajak korban berkeliling terlebih dahulu. “Lalu korban diajak BO, ketika diajak BO kan diajak jalan dulu muter,” katanya.
Usai diajak berkeliling, pelaku kemudian berpura-pura meminjam HP korban. Setelah mendapatkan HP korban, sandal pelaku berpura-pura terlepas dan pelaku meminta korban untuk mengambilkannya.
“Korban ngambil (sandal), (pelaku) langsung kabur naik motor,” ujar Danang.
Lebih lanjut, Danang mengatakan para pelaku telah melancarkan aksinya sebanyak empat kali dalam waktu tiga bulan. Dia menyebut hasil rampasan itu dijual oleh pelaku dan dipakai untuk kebutuhan.
“Selalu HP yang diambil, dan sasaran selalu lewat aplikasi kencan itu. (Hasil rampasan) dijual kembali, hasilnya untuk berbagi bersama, kehidupan sehari-hari mereka,” katanya.
Barang bukti yang diamankan berupa HP dan sepeda motor milik pelaku. Danang mengatakan saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. “Korban adalah LGBT yang open BO,” pungkasnya.(hds)
