RADAR TANGSEL RATAS – Seorang kakek-kakek berinisial NM (62), memgaku sebagai dewa matahari. Sontak saja, pengakuan tersebut menggegerkan warga Banten.
Lantas Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun turun tangan.
Ketua MUI Kecamatan Bayah, KH Kaelani mengatakan, NM terlebih dahulu bermukim di Bekasi, kemudian ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, hingga akhirnya ke Lebak, Banten.
“Jadi dia ini ada yang ngebimbing harus ke Sawarna,” ujarnya, Rabu (13/7/2022).
Berdasarkan keterangan sementara yang dihimpun oleh MUI, NM tidak mengajarkan alirannya secara terbuka.
Namun dia merekrut secara perlahan, terutama warga yang membutuhkan bantuannya.
Setelah warga itu dibantu, terutama bercocok tanam di tanah yang NM miliki, barulah anggotanya diberi ajaran yang dianut NM.
“Makanya itu, setelah dia ikat baru di ajarkan gitu. Bukan dakwah di tempat umum, kayaknya dia itu sudah pengalaman,” katanya. (aab)
