RADARTANGSEL RATAS – Kadin Jakarta Utara kembali melakukan audiensi ke Pelindo Regional 2 Pelabuhan Sunda Kelapa, Selasa (5/7/2022). Audiensi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Kadin Jakarta Utara, Sungkono Ali yang langsung diterima oleh General manager Pelindo Regional 2, Kurnia Jaya beserta jajaran stafnya dan KSOP Sunda Kelapa.
Topik kunjungan Kadin Jakut kali ini fokus tentang, pertama mengenai persetujuan RIP (Rencana Induk Pelabuhan) dari menteri perhubungan. Kedua, penataan area kapal pelra dgn meninggikan dermaga yang terendam bila laut pasang dan hujan. Ketiga, pemindahan fasilitas dermaga kapal penumpang dari Tanjung Priok untuk dapat melayani kapal pesiar besar (Cruisership), Keempat, peningkatan infrastruktur area pelabuhan dan area bisnis.
Dalam kesempatan sambutan, Kurnia Jaya, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan ke-II Kadin Jakut dan turut dihadiri KSOP menyambut baik dukungan dan kepedulian Kadin Jakarta Utara tentang RIP (Rencana Induk Pelabuhan).
“Tentang RIP sangat ditunggu dan diperlukan dalam rangka status Pelabuhan Sunda Kelapa. Sampai saat ini sudah diajukan oleh KSOP Sunda Kelapa kepada Gubernur Provinsi DKI satu paket bersama RIP Pelabuhan Tanjung Priok diajukan OP Tanjuk Priok dan Pelabuhan Marunda oleh KSOP Marunda. Ketiga pelabuhan tersebut termasuk wilayah walikota adm Jakarta Utara sehingga permohonan rekomendasi ke Gubernur DKI Jakarta melalui rekomendasi dari walikota juga. Nah di sini partisipasi dukungan dari Kadin Jakut sebagai mitra strategis pemko jakut, diharapkan dalam tahun ini 2022 Rencana Induk Pelabuhan atau RIP sudah disetujui Menteri Perhubungan dan instansi terkait lainnya,” ungkap Kurnia Jaya.
Kurnia Jaya juga mengatakan, RIP tersebut juga termasuk dalam meninggikan dermaga kapal rakyat (Pelra) yang selama ini banjir rob dan hujan sehingga mengganggu kelancaran bongkar muat dan jalur masuk keluar pelabuhan akan diprioritaskan dalam waktu dekat.
“Rencana pemindahan kegiatan kapal kargo di bawah 500 GT ke area Kalijapat Ancol untuk menampung pemindahan kapal-kapal penumpang dari Tanjung Priok dan menyambut kapal pesiar besar (cruisership) dengan pengerukan untuk menambah kedalaman yang standar dalam rangka wisata dalam dan luar negeri (asing) yang direncanakan 2 – 3 tahun ke depan,” ucap Kurnia Jaya.
“Perbaikan infrastruktur pelabuhan di area bisnis dlm proses perencanaan dan pengajuan kepada Head Regional 2 Pelindo,” lanjutnya.
Kurnia Jaya menyatakan Pelabuhan Sunda Kelapa sangat luar biasa untuk dijadikan sebagai wisata. Oleh sebab itu, saat ini terus mendorong untuk dapat segera mewujudkan Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai heritage port.
“Seperti diketahui Pelabuhan Sunda Kelapa salah satu destinasi wisata andalan di provinsi DKI Jakarta sebagai pelabuhan yang memiliki nilai sejarah panjang selain itu deretan kapal pinisi sering menjadi daya tarik untuk pengambilan spot foto,” ucap Kurnia Jaya.
Senada, Sudirman Wakil Ketua Kadin Jakarta Utara menyatakan Pelabuhan Sunda Kelapa salah satu pelabuhan tertua di Jakarta selain merupakan gerbang perekonomian juga menjadi wisata edukasi bagi masyarakat.
Mengakhiri kunjungannya Sungkono Ali Ketua Kadin Jakarta Utara berkomitmen turut memajukan Pelabuhan Sunda Kelapa mengembalikan kejayaan masa lalu, dilanjut menyerahkan cinderamata dan foto bersama, sebagai gambaran nyata kunjungan Kadin Jakut ke Pelabuhan Sunda Kelapa menunjukan kepedulian dan mitra sahabat dunia usaha.
Dalam kesempatan tersebut, Sungkono Ali, Ketua Kadin Jakarta Utara mohon penjelasan KSOP yang diwakili Kasi Lala, Ilham.
“Kondisi pengajuan RIP saat ini benar seperti yang disampaikan GM di atas, KSOP Sunda Kelapa berinduk ke OP Tanjung Priok selaku wakil pemerintah/Menhub senantiasa mendukung dan jalan beriringan dengan Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa,” tutur Ilham.(hds)
