Negara Berikan Pinjaman Uang Bagi Calon Pekerja yang akan ke Luar Negeri

7
793
Pemerintah menyiapkan pinjaman uang bagi calon pekerja yang akan bekerja ke luar negeri. Pengembalian uang pinjaman tanpa agunan itu bisa dicicil setiap bulannya dengan bunga yang sangat rendah. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Ada kabar bagus bagi warga Indonesia yang ingin menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI). Baru-baru ini, pemerintah menyiapkan pinjaman uang bagi calon pekerja yang akan bekerja ke luar negeri. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Benny Rhamdani.

Kata Benny, kebijakan tersebut sesuai dengan perintah Pak Presiden Jokowi yang tidak ingin lagi mendengar kabar tentang anak-anak bangsa yang ke luar negeri dengan menjual harta keluarga dan pinjam ke rentenir.

“Misalnya untuk biaya tiket, paspor, visa, biaya pelatihan, makan dan minum, akomodasi, medical check-up, dan psikologi. Sekarang negara menyiapkan pinjaman uang,” tutur Benny dalam rapat koordinasi terbatas di Manado, baru-baru ini.

Biasanya, kata Benny, untuk kebutuhan pembiayaan penempatan ke luar negeri hanya dua pilihan, pertama menjual harta keluarga atau meminjam dari rentenir.

Benny menjelaskan, pinjaman tanpa agunan tersebut dapat difasilitasi oleh Bank BNI maupun bank pemerintah lainnya. Untuk pengembalian pinjaman, uangnya bisa dicicil setiap bulannya dengan bunga yang sangat rendah.

BACA JUGA :  Diajak Cak Imin Kembali ke KPP, Partai Demokrat: Tidak Ada CLBK!

Kata Benny, BNI menyediakan plafon pinjaman sebesar Rp 40 juta, sementara bank pemerintah lainnya seperti BRI menyediakan plafon dalam jumlah yang lebih tinggi yakni Rp 100 juta. Dia berharap peluang kerja ke luar negeri ini bisa ditangkap calon pekerja.

“Saya ditanya Ibu Erny (Kadisnakertrans Sulut) berapa kira-kira kuota untuk Sulut yang bisa bekerja ke luar negeri, saya jawab sebanyak banyaknya, kita akomodasi,” ungkap Benny.

Ia juga bercerita, ada pekerja migran yang bekerja di Jepang digaji sebesar Rp 22-30 juta setiap bulannya. Pekerja di Jerman sebesar Rp 34-40 juta, sementara Korea, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura sebesar Rp 20-27 juta.

“Gaji kepala badan saja hanya Rp 26 juta, kalah sama gaji pekerja migran,” ungkapnya.

Sebelumnya, pada 19 Januari 2022, Menko Perekonomian menerbitkan Permenko Nomor 1 Tahun 2022 yang isinya memberikan kesempatan kepada para pekerja migran Indonesia (PMI) untuk mendapatkan fasilitas pinjaman dengan bunga yang cukup rendah.

Dengan demikian, para PMI dapat mengajukan pinjaman dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan jumlah pinjaman mencapai Rp 100 juta dengan bunga hanya tiga persen. Target KUR untuk tahun ini adalah Rp 373,17 triliun. (BD)

BACA JUGA :  Kampanye Kesetaraan Tubuh Perempuan di Spanyol: "Tubuh Perempuan Seperti Tubuh Pantai"

7 KOMENTAR

  1. Please let me know if you’re looking for a article author
    for your weblog. You have some really great articles and I
    feel I would be a good asset. If you ever want to take some
    of the load off, I’d really like to write some articles for your blog in exchange for a link back to mine.
    Please blast me an email if interested. Regards!

  2. Hi there, I do think your site may be having browser compatibility
    problems. When I take a look at your blog in Safari, it looks fine
    however, when opening in I.E., it has some overlapping
    issues. I merely wanted to give you a quick heads up!
    Apart from that, wonderful website!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini