RADAR TANGSEL RATAS – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka destinasi wisata Bangunkerto Village pada hari Sabtu (16/7). Destinasi wisata yang diklaim cocok dinikmati bersama keluarga ini beralamat di jalan Tempel-Turi km 5, Ngentak, Bangunkerto, Turi.
Parmin Sastro selaku Direktur Lawu Group sekaligus penggagas Bangunkerto Village, menjelaskan bahwa Bangunkerto Village merupakan destinasi wisata keluarga yang memadukan wisata edukasi dengan wisata kuliner. Di dalamnya pengunjung bisa menikmati kebun binatang mini, outbond, camping ground, otoped, ATV, tempat bermain anak, dan taman bunga. Sedangkan untuk kuliner, tersedia cafetaria dan pusat oleh-oleh.
“Bangunkerto Village buka setiap hari mulai pukul 8 pagi sampai 5 sore. Pengunjung cukup membayar 15 ribu rupiah untuk biaya masuk. Namun dalam masa opening terhitung tanggal 16 sampai 22 Juli 2022, tiket masuk menjadi 10 ribu rupiah saja dan gratis es krim,” paparnya.
Bupati Sleman Kustini mengucapkan selamat kepada masyarakat Kalurahan Bangunkerto dengan telah dibukanya Bangunkerto Village tersebut. Menurutnya, keberadaan Bangunkerto Village akan semakin meramaikan pilihan destinasi pariwisata di Kabupaten Sleman.
Ia juga berharap keberadaan Bangunkerto Village juga dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat sekitar sehingga dapat turut berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Pemkab Sleman menyambut baik dan mendorong masyarakat untuk dapat mengekplorasi berbagai potensi wisata yang ada di Kabupaten Sleman. Harapannya, dengan banyaknya destinasi wisata yang bermunculan maka akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan saat ini telah ada sebanyak 53 desa wisata di Kabupaten Sleman, yang terdiri dari desa wisata mandiri, berkembang, tumbuh, rintisan.
Pengembangan destinasi wisata, kata Kustini, juga harus diikuti dengan pengembangan sektor lainnya seperti sektor UMKM, jasa perhotelan, rumah makan, travel tour dan sebagainya.
“Semoga dengan adanya sinergi seluruh sektor maka geliat perekonomian dapat menyentuh seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Sleman,” tutur Kustini. (BD)