Indonesia dan Timor Leste Sepakat Memperkuat Kerja Sama di Bidang Ekonomi

0
105
Pertemuan antara Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/7), menghasilkan kesepakatan memperkuat kerja sama bilateral di bidang ekonomi. (foto: BPMI Setpres)

RADAR TANGSEL RATAS – Pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat menandatangani empat nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pada sektor pertanian, perhubungan, hingga perdagangan.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Demokratik Timor Leste José Manuel Ramos-Horta di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/7).

Delegasi masing-masing negara menandatangani empat nota kesepahaman, yakni pada bidang pertanian, pergerakan lintas batas bus, standardisasi dan metrologi, serta kerja sama teknis pada bidang perdagangan.

“Kita membahas berbagai kerjasama bilateral dengan terbuka dan bersahabat, dan komitmen penguatan kerjasama ekonomi menjadi fokus pembahasan,” kata Jokowi dalam keterangannya disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/7).

Menurut Jokowi, kesepakatan pertama adalah meningkatkan perdagangan 2 negara dengan melihat trend perkembangan hubungan perdagangan yang terus positif. “Saya yakin perdagangan kedua negara bisa terus ditingkatkan,” kata Jokowi.

Selanjutnya kesepakatan kedua, yakni memperkuat konektivitas, baik darat maupun laut. Untuk jalur darat Jokowi berharap peluncuran trayek bus rute Kupang Dili dapat segera dilakukan. “Dan untuk konektivitas laut saya menilai pentingnya untuk membuka rute Kapal Kupang – Dili -Darwin,” jelasnya.

BACA JUGA :  Kunjungi 'Istana Kertanegara', Yenny Wahid Sebut Banyak Kiai NU Bersimpati kepada Prabowo

Kesepakatan yang ketiga untuk memperkuat pembangunan perbatasan. Jokowi berharap pembangunan PLBN Napan dapat selesai tahun ini. “Dan saya juga mendorong agar joint border committee dapat dilakukan kembali,” ungkapnya.

Jokowi juga menyampaikan komitmen BUMN dan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Timor Leste, termasuk di bidang infrastruktur.

“Yang kelima saya mendorong kedua negara dapat segera menyelesaikan bilateral investment treaty. Nilai investasi Indonesia di Timor Leste saat ini mencapai USD818 juta terutama di sektor perbankan, migas, dan telekomunikasi,” tutur Jokowi.

Selain kerja sama ekonomi, kata Jokowi, turut membahas isu terkait penyelesaian negosiasi perbatasan Indonesia dan Timor-Leste. “Saya menekankan pentingnya kedua negara untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa yaitu segmen Noelbesi Citrana dan segmen Bidjael Sunan Oben,” ungkapnya.

Menutup pernyataannya, Jokowi mengapreasi pertemuan yang dinilainya berlangsung produktif tersebut. “Merupakan kehormatan bagi Indonesia menerima kunjungan luar negeri pertama Presiden Ramos-Horta,” pungkas Presiden.

Adapun sejumlah delegasi yang hadir dari Indonesia, yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

BACA JUGA :  Kemenkumham Sempurnakan SAKI untuk Percepat Pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI)

Hadir pula Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste Okto Dorinus Manik, dan Direktur Asia Timur dan Pasifik Kemenlu Santo Darmosumarto.

Sementara itu, delegasi dari Timor Leste yang mendampingi Presiden Jose Ramos-Horta, yakni Menteri Luar Negeri dan Kerja sama Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno, Menteri Transportasi dan Komunikasi José Agustinho da Silva, Menteri Pertanian dan Perikanan Pedro dos Reis, serta Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia Filomeno Aleixo da Cruz. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini