Dengar! ABG SCBD Tolak Pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week, Bonge Cs Diminta Jangan Jadi Pengusaha Sudirman

RADARTANGSEL RATAS – Permohonan pendaftaran nama merek Citayam Fashion Week ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mendapat penolakan dari remaja yang kerap berkumpul di Dukuh Atas.

Diketahui, setidaknya sudah ada dua pemohon pendaftaran merek nama Citayam Fashion Week ke DJKI Kemenkumham. Pertama perusahaan milik Baim Wong, PT Tiger Wong Entertainment. Kedua Indigo Aditya Nugroho.

Dika pemuda asal Jakarta Barat yang kerap menghabiskan waktu di Citayam Fashion Week, misalnya, merasa keberatan dengan permohonan pendaftaran merek nama Citayam Fashion Week itu.

Baginya, para pemohon tak mempunyai andil dalam pembentukan Citayam Fashion Week. Ia merasa, pemuda Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok (SCBD) yang kerap berkumpul di kawasan Dukuh Atas yang mempunyai hak atas nama Citayam Fashion Week.

“Saya sih enggak setuju ya, soalnya dari awal yang ngebentuk adanya Citayam Fashion Week ini kan anak-anak (SCBD) itu sendiri. Ngapain didaftarin itu lagi kan,” tutur Dika di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (25/7).

BACA JUGA :  Tutup Kepulauan Seribu Travel Fair, Bupati Harap Wisatawan Meningkat

Ia merasa was was pemuda SCBD tak mempunyai tempat berkumpul, bila DJKI Kemenkumham mengabulkan permohonan nama merek Citayam Fashion Week.

“Takutnya sih disalahgunakan saja sama orang-orang di atas, nanti bukan jadi tempat mereka lagi,” ucapnya.

Senada dengan Dika, Benjol juga tidak setuju dengan pendaftaran merek nama Citayam Fashion Week yang dilayangkan dua perusahaan swasta ke DJKI Kemenkumham.

“Karena yang memulai itu dari Bang Bonge, Kak Roy, Kakak Jeje, dan Bang Wahyu. Kalau mau bikin konten di sini, ya bikin saja. Enggak usah jadi penguasa Sudirman,” ujar Benjol .

Pemuda asal Tanah Abang ini khawatir area Citayam Fashion Week di Dukuh Atas bakal kehilangan identitas bila DJKI Kemenkumham mengabulkan permohonan pendaftaran merek para pemohon.

Perasaan serupa juga diungkapkan oleh Vina, pemuda asal Citayam. Ia khawatir tempat kumpul Citayam Fashion Week akan hilang bila permohonan pendaftaran nama  merek itu dikabulkan.

“Iya (takut nama Citayam Fashion Week enggak bisa dipakai lagi disini). Jadi ya enggak setuju saja gitu,” tutur Vina.

BACA JUGA :  Slebew...!!! Jokowi Sawer Bonus Lagi ke PNS

Bagi Vina, kegiatan pemuda-pemudi Citayam Fashion Week sangat positif seperti dapat menjadi wadah untuk membuat dan mengekspresikan sebuah karya.

“Bermanfaat buat anak-anak konten. Sangat positif,” kata Vina.

Sementara itu, Aisyah Syaqila pemudi asal Jakarta Timur mendukung pendaftaran nama Citayam Fashion Week menjadi sebuah merek ke Kemenkumham.

“Di sini mungkin bisa jadi tempat untuk mengeluarkan model-model baru yang punya kemampuan sendiri. Bagus juga sih,” tuturnya.(abd)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini