RADAR TANGSEL RATAS – AirNav Indonesia mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh First Indonesia Magazine pada pada gelaran malam puncak Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2022. Manajemen ArNav Indonesia menganggap capaian ini sebagai pengakuan dan juga tantangan terkait menjaga kualitas pengembangan sumber daya manusia ke depan.
“Alhamdulillaah. Puji syukur AirNav dapat menyandang gelar pemenang pada ajang Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2022, akhir pekan lalu. Kami meraih penghargaan terbaik di tiga kategori sekaligus,” kata Direktur SDM dan Umum AirNav Indonesia, Bagus Sunjoyo, Senin (1/8).
Menurut Bagus, penghargaan ini merupakan bukti bahwa AirNav Indonesia sejalan dengan fokus Pemerintah di arah pengembangan isu global, khususnya dalam hal human capital, yang juga merupakan isu strategis yang diusung dalam pelaksanaan G20 tahun ini.
Pada malam puncak penghargaan tersebut, AirNav membawa pulang tiga penghargaan, yakni The Best Employee Value & Performance (bintang 4), The Best HR Support on Business Transformation (bintang 4), dan The Best Leadership Development Focus on HC. Penghargaan terakhir diraih khusus oleh direktorat yang membidangi sumber daya manusia (SDM) di AirNav Indonesia.
Berdasarkan penilaian dewan juri, penghargaan yang diraih oleh AirNav tersebut merupakan bukti keberhasilan AirNav dalam menjalankan program Human Resources Management (HRM).
Penilaian dilakukan berdasarkan pemaparan peserta di sejumlah kategori, di antaranya ketajaman rencana strategi SDM, transformasi digital dalam pengembangan HC, peningkatan skill dan kompetensi SDM menghadapi crisis, competency modelling, dan business survival, upaya membangun ketahanan bisnis.
Proses penjuriannya pun dilaksanakan oleh dewan juri yang merupakan pakar kompeten di bidangnya, yang berasal dari sejumlah instansi berkelas seperti Kementerian Tenaga Kerja RI dan Universitas Indonesia.
Lebih lanjut, Bagus menjelaskan bahwa Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan tengah membicarakan isu strategis berkaitan dengan human capital. Isu yang diangkat pada pembahasan kegiatan G20 tersebut antara lain yang berkaitan dengan pasar tenaga kerja inklusif, pengembangan kapasitas SDM melalui peran pusat pelatihan kejuruan, lapangan kerja berkelanjutan, dan perlindungan tenaga kerja.
Sebagai instansi dengan mayoritas SDM berusia milenial, AirNav berkomitmen untuk mengoptimalkan segala bentuk kebijakan di bidang SDM, agar potensi-potensi anak muda yang luar biasa ini dapat lebih terekspos dan terwadahi dengan sebaik mungkin.
“Kami sedang dan akan menyiapkan program-program unggulan pemberdayaan SDM dari kalangan milenial dan perempuan untuk dapat menjadi penyeimbang korporasi, terutama dalam hal pengembangan talenta. Program tersebut telah terpetakan dalam rencana jangka panjang Perusahaan, dan diharapkan menjadi awal dari kemajuan AirNav ke depannya,” tutur Bagus. (BD)