
RADAR TANGSEL RATAS -Sebuah video memperlihatkan penemuan sembako yang dikubur di lahan di wilayah Sukmajaya, Depok. Sembako itu merupakan bantuan sosial atau bansos. Pihak JNE menyebutkan bahwa beras itu dikubur karena kondisinya rusak. Seperti yang dilansir oleh SuaraBogor.id, video viral tersebut diunggah akun instagram @AndreLi_48.
@AndreLi_48 menulis bahwa bansos Presiden yang harusnya dibagikan kepada rakyat yang membutuhkan ditemukan terpendam oleh ahli waris HM Rudi Samin di lahan tanahnya si Serap Depok.
“Setelah tiga hari dilakukan penggalian akhirnya ditemukan sembako berupa beras bantuan Presiden, beras bantuan yang semestinya disalurkan kepada masyarakat,” pesan yang disampaikan pada video tersebut.
“Beras ini mestinya disalurkan ke masyarakat pada tahun 2020, tapi malah ditanam oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” katanya lagi.
@AndreLi_48 juga menjelaskan secara detail alamat penemuan sembako itu. “Di Jalan Tugu Kelurahan Tirta Jaya Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Hari ini Jumat tanggal 29 Juli 2022 dibongkar oleh HM, Rudi Samin,” sambungnya.
“Lokasinya tepat berada di depan gudang JNE Expres Depok. Menurut informasi ada keterlibatan oknum JNE demikian dikatakan Rudi Samin,” tuturnya, seperti yang dikutip Hops.id (31/7).
“Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak,” kata Eri Palgunadi, VP of Marketing dalam keterangannya, Minggu (31/7).
Menurut Eri, JNE mendukung program pemerintah dalam proses distribusi beras bansos yang diberikan kepada masyarakat bekerjasama dengan pihak terkait. Dirinya menegaskan JNE selalu menjalankan standard operating procedure atau SOP.
“JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan,” katanya. (BD)