RADARTANGSEL RATAS – Meski Citayam Fashion Week ditutup, namun fenomena keberadaan waria atau wanita kemayu di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat menjadi persoalaan baru.
Terkait keberadaan waria tersebut, Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma enggan memberikan komentar. Dhany bungkam ketika ditanya wartawan disela-sela kegiatan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).
Wartawan menanyakan tentang masih adanya pria kemayu di kawasan Dukuh Atas. Dhany tidak mau menjawab pertanyaan awak media. “Kalau begitu kita bergeser dari ini,” singkat Dhany Sukma sambil meninggalkan awak media menuju mobil dinasnya.
Diketahui, Pemkot Jakarta Pusat akan melakukan penertiban terhadap waria SCBD (Sudirman Citayam Bojonggede Depok) di Citayam Fashion Week, Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Para waria di kawasan itu masuk kategori Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
“Kita siap lakukan penertiban terhadap seluruh waria yang ada di Dukuh Atas,” tegas Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Abdul Salam saat dihubungi, Senin (1/8/2022).
Sementara Tokoh Tanah Abang Heru Nuryaman terang-terangan menolak perilaku menyimpang dalam kegiatan CFW yang digelar di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Melalui kegiatan pawai obor, pihaknya memberikan pesan moral khususnya di kawasan Dukuh Atas. Para warga yang ada di Dukuh Atas diminta untuk menjaga norma-norma.
“Jangan sampai melanggar norma yang agama, budaya, adat dan tradisi. Kita tidak melarang kegiatan di sini tapi jangan sampai kebablasan,” ucap Heru, beberapa waktu lalu.
Heru mengatakan warga Tanah Abang menolak keras adanya aktivitas LGBT di kawasan Dukuh Atas. Kreativitas yang terjadi di sini juga disebut justru menjadi pertemuan para LGBT. “Jadi kreasi silakan berkreasi. Tapi ini sepertinya sudah seperti ajang pertemuan LGBT,” pungkas dia.(abd)
