RADAR TANGSEL RATAS – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana mengembangkan wisata Candi Borobudur secara virtual dengan menerapkan teknologi metaverse.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, di Jakarta, Rabu (3/8).
“Mungkin ke depan (obyek wisata) bisa dikembangkan dengan teknologi metaverse, misalnya seperti Candi Borobudur. Ini menjadi wacana di Kementerian Komunikasi dan Informatika,” tutur Usman.
Menurut Usman, wacana penerapan teknologi metaverse ini muncul seiring dengan diterapkannya larangan atau pembatasan memasuki bangunan Candi Borobudur bagi pengunjung umum, sebagai upaya menjaga kelestarian obyek wisata tersebut.
Dengan teknologi ini, kata Usman, para pengunjung yang berwisata ke Candi Borobudur bisa tetap merasakan menaiki bangunan bersejarah itu tanpa harus mengunjunginya secara langsung.
“Tentu harus disiapkan gantinya kalau dibatasi (untuk menaiki bangunan candi), kan begitu. Nah salah satunya dengan menggunakan teknologi metaverse. Jadi orang bisa melihat secara virtual Candi Borobudur tidak harus langsung ke sana,” ujar Usman.
Usman yakin penerapan teknologi canggih ini akan bisa direalisasikan karena sudah menjadi wacana Menteri Kominfo Johnny G Plate. Sebab, Usman melihat Menteri Johnny yang telah berkunjung langsung ke Candi Borobudur belum lama ini ingin ada upaya serius dalam menjaga kelestarian bangunan warisan budaya nasional ini.
“Jadi tidak harus orang naik ke atas Candi Borobudur ya. Karena semakin banyak orang yang naik, maka lapisan batu candinya akan menipis dan metaverse ini untuk kelestariannya,” tutur Usman.
Pada saat yang sama, Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vinsensius Jemadu menyatakan bahwa untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur, pemerintah harus bersinergi dengan pemerintah daerah beserta institusi terkait untuk melakukan aksi bersih-bersih desa sekitar Borobudur.
Selain itu pemerintah juga akan melakukan pendampingan serta pelatihan untuk pengelolaan sampah dan penyaluran hasil kerajinan masyarakat di sekitar kawasan candi dan mengembangkan Desa-desa wisata.
“Ini suatu sistem pariwisata yang bisa mengalihkan dampak ekonomi akibat pandemi yang begitu besar terhadap sektor wisata,” ungkapnya. (BD)
Wow, wonderful weblog structure! How long have you ever been blogging for?
you made running a blog glance easy. The whole glance of your site is fantastic, as neatly as the content material!
You can see similar here e-commerce