RADAR TANGSEL RATAS –
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mengusulkan agar search engine buatan sendiri yang bernama Gatotkaca dijadikan sebagai pengganti Google dan bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia.
“Saya pada saat menjadi menteri, pertama saya panggil tim. Saya panggil tim, bisa enggak kita membuat search engine. Nama itu Gatotkaca,” kata Plate seperti yang dikutip dari podcast kanal YouTube Deddy Corbuzier beberapa hari lalu.
Usulan itu justru memancing komentar dari warganet Twitter. Sebuah akun bernama lantip (@lantip) memperkenalkan Gatotkaca, mesin pencari seperti yang diusulkan Menteri Kominfo.
“Alhamdulillah akhirnya bisa rilis. rilis di hari Jumat adalah semangat pi in is. silakan, mesin pencari karya anak bangsa, demi mendukung pak plate. https://gatotkaca.mooo.info,” kata @lantip, dikutip Minggu (7/8).
Saat ditelusuri situs Gatotkaca buatan akun lantip itu memang bisa dibuka, dan isi web tersebut menampilkan logo ‘Gatotkaca!’ dengan latar belakang awan bergerak beserta kolom pencarian layaknya Google.
Tapi uniknya, saat mengetik kata ‘Google’, ‘Kominfo’, atau kata-kata lain layaknya cara kerja Google, bukan hasil informasi yang diperlihatkan. Justru hasil penelusuran menunjukkan sebuah animasi Gatotkaca dengan deskripsi tulisan ‘Ya ndak tahu kok tanya saya…’
Candaan akun @lantip itu mendapatkan banyak atensi dari pengguna Twitter dengan lebih dari 2.350 retweet, 988 quote tweet, dan 6.480 likes hingga berita ini diturunkan.
Beberapa akun Twitter juga menanggapi ‘search engine’ tersebut. “Mobile version kaya gini. Perlu nambah 1 triliun lagi,” kata akun Didit Putra @eldidito.
“hasilnya sangat memuaskan,” kata akun #menyusurisudutnegeri @JeniAbdulrokhim.
“nggapleki,” kata akun Ainun Najib @ainunnajib.
“gatau presiden indonesia,” kata akun lxlakitambun @lelakitambunn yang mencari kata Jokowi di search engine Gatotkaca.
“Iki mesin gatotkaca kok malah ora ngenali sing gawe. wkwkwk,” kata akun DAM @DamarJuniarto. (BD)