RADAR TANGSEL RATAS – CEO (Chief Executive Officer) atau Direktur Utama Localin, Muhammad Bima Januri dipercaya menjadi juri sesi Pitching Scalebox Cycle 2. Bos Localin itu didapuk jadi juri dalam ajang Scalebox Cycle 2 yang digelar Nakama dan Sinar Mas Land.
Untuk diketahui, pitching adalah kegiatan meyakinkan orang lain atau presentasi secara singkat antara 5 sampai 10 menit yang dilakukan oleh pelaku wirausaha untuk dapat menjelaskan bisnis mereka kepada klien, investor ataupun konsumen. Sedangkan, Scalebox adalah sebuah ajang/kompetisi bertujuan memberikan pelatihan dan pendampingan untuk pelaku usaha (perusahaan rintisan yang baru berkembang/startup) berbasis digital.
Selaku CEO Localin, Bima didaulat menjadi juri dalam sesi Pitching Scalebox Cycle 2 yang dilaksanakan oleh Nakama bekerjasama dengan Sinar Mar Land. Pengusaha muda itu bersanding bersama 16 juri lainnya dari berbagai latar belakang dunia startup pada 19 Juli 2022.
Kepada awak redaksi Kantor Berita RADAR TANGSEL ratas.id, Bima mengatakan, dalam sesi pitching itu, terdapat 50 besar perusahaan rintisan yang baru berkembang/startup-startup yang telah lolos seleksi. “Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Bima, Senin (8/8/2022), di Tangsel.
Pebisnis muda yang juga aktif di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tangsel ini pun memberikan pesan kepada para peserta agar terus bersemangat berwira usaha. “Selamat untuk yang berhasil sampai tahap 50 besar ini. Untuk yang lolos ke 10 besar jangan senang dulu karena perjalanannya masih panjang,” ucapnya.
Nah, kepada yang belum lolos, Bima tetap mempompa semangat mereka. “Untuk yang tidak lolos, bukan berarti ide startup atau eksekusi kalian jelek. Namun, perlu lebih banyak lagi mengolah data pain point dan problem dari customer kalian agar solusi yang dihadirkan tepat guna,” cetusnya.
Bima juga hadir di sesi Incubation untuk 10 besar startup yang lolos. Ia menghadiri ajang yang dilakukan secara virtual itu di hari ke-5, pada Jumat, 5 Agustus 2022.
Di situ, Bima menjadi mentor dalam project management, dengan judul sesi “Sprint dan Scrum”. Usahawan muda ini mengatakan, dalam membuat product digital yang baik itu jangan terlalu fokus kepada tanggal, tetapi pada scope dari kebutuhan produk tersebut.
“Lakukan iterasi rilis untuk produk kita sesering mungkin. Jangan fokus kepada tanggal deadline, tapi fokuslah pada scope dari kebutuhan produk yang kita buat. Apakah memberikan value yang besar kepada customer atau tidak. Gunakan tools dan metode yang sesuai dengan startup kalian. Jangan hanya melihat dari trend saja. Karena, yang terpenting, produk kalian membuat bisnis kalian suistan,” pesannya. (AGS)