RADAR TANGSEL RATAS – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun tol bawah laut terdalam di dunia. Konstruksinya dilakukan dengan teknologi immersed tunnel, atau terowongan tabung benam di jalur menuju IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan tol bawah laut IKN tersebut bakal menyambungkan salah satu jalan tol di sekitar ibu kota baru, yakni ruas Tol Balikpapan Samarinda Km 11-Junction Pulau Balang. Adapun inisiasi proyek jalan tol bawah laut ini merupakan hasil kerjasama teknologi dengan Korea Selatan.
Kata Basuki, pemerintah sengaja bakal membangun jalan tol di bawah laut untuk menjaga habitat salah satu satwa endemik Kalimantan, yakni Bekantan yang berada di sekitar Teluk Balikpapan, khususnya Pulau Balang.
“Kita kan sekarang mau bikin tol dari Km 11 Balikpapan-Samarinda ke Jembatan Pulau Balang. Dari Pulau Balang ke IKN kan ada kawasan bekantan yang perlu dilindungi. Jadi kita bikin yang di bawah laut. Mudah-mudahan enggak mengganggu lingkungan,” tutur Basuki di gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (11/8).
Menteri Basuki menjelaskan, jalan tol yang berada di dalam tabung benam ini akan berbeda dengan konstruksi terowongan tol lainnya. “Kalau terowongan kan membuat lubang. Ini bukan membuat lubang, tapi tunnel kayak dibuat di darat, lalu dicemplungkan ke laut, dan terdalam di dunia,” ungkapnya.
Jalan tol bawah laut menuju IKN ini nantinya akan terbentang sepanjang 1,5 km di Teluk Balikpapan. Menteri Basuki lantas menyatakan keseriusan pemerintah untuk segera memulai proyek tersebut.
“Ada FS (Feasibility Study, studi kelayakan) nya juga, lagi didesain. Mungkin 2023 ditender,” tutur Basuki.
Menurut Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, kebutuhan biaya untuk membangun jalan tol tersebut sekitar Rp 4 triliun per km. (BD)