RADAR TANGSEL RATAS – Kementerian luar negeri China mengatakan bahwa pihaknya telah menjatuhkan sanksi kepada Wakil Menteri Transportasi dan Komunikasi Lithuania, Agne Vaiciukeviciute, karena telah mengunjungi Taiwan. Pemberian sanksi itu menambah pelik bagi pertikaian diplomatik Beijing dengan negara Uni Eropa tersebut.
Seperti yang dilansir Channel News Asia, Sabtu (13/8), bahkan China juga akan menangguhkan keterlibatan dan kerja sama dengan Kementerian Transportasi dan Komunikasi Lithuania.
Kementerian Transportasi dan Komunikasi Lithuania mengatakan pihaknya menyesali pengumuman China. “Beijing memilih untuk melanjutkan dan mengintensifkan tindakan ilegal terhadap negara anggota UE,” kata kementerian Lituania dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
Mereka menyebut tindakan China itu tidak kondusif bagi pengembangan hubungan China dengan dunia demokrasi. Tak hanya itu, sikap China juga dianggap telah membalikkan kebijakan Beijing sendiri, yang tidak akan menghalangi pengembangan hubungan yang saling menguntungkan dengan Taiwan.
Meningkatnya hubungan Lithuania dengan Taiwan belakangan ini telah membuat marah Beijing dan menyebabkan menurunnya angka ekspor Lithuania ke China pada kuartal pertama tahun ini, bahkan menjadi hampir nol.
Sebelumnya, pada Jumat lalu, Vaiciukeviciute mengatakan di Twitter bahwa dia telah mengunjungi tiga kota dan dua pelabuhan di Taiwan, serta mengadakan 14 pertemuan di sana selama lima hari.
“Seminggu yang produktif di Taiwan, mencari lebih banyak cara kerja sama LT Transport dengan perusahaan maritim, pelayaran, dan penerbangan TW,” bunyi isi tweet-nya. Pada tweet-nya itu Vaiciukeviciute menyebut Lithuania dan Taiwan dengan singkatan.
Kunjungan Vaiciueviciute ke Taiwan itu berselang beberapa hari setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi melakukan hal yang sama. Sebagaimana diketahui, pasca lawatan Pelosi ke Taiwan, China meluncurkan latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan, menjatuhkan sanksi terhadap Pelosi, dan memberlakukan pembatasan perdagangan dengan Taiwan. (BD)