
RADAR TANGSEL RATAS – Sebuah lubang besar muncul di sebuah kota kecil di Chile. Otoritas geologi dan pertambangan di Chile (Sernageomin) menyebut lubang amblas itu memiliki diameter sekitar 36 meter dengan Kedalaman 62 meter. Jika dilihat dari atas, lubang itu terlihat sangat gelap.
Pihak Sernageomin mengumumkan bahwa lubang itu muncul pada 1 Agustus 2022 di area Pertambangan Alcaparossa, kota Tierra Amarilla. Petugas pun dikirim untuk memeriksa lubang tersebut.
Seperti yang dirilis Live Science, Minggu (14/8), sinkhole tersebut berada di area tambang milik perusahaan Kanada bernama Lundin Mining. Pihak perusahaan sudah mengakui adanya lubang tersebut, dan mengatakan lubangnya muncul pada 30 Juli 2022.
“Tak ada dampak terhadap personel, peralatan, atau infrastruktur,” kata pihak perusahaan dalam pernyataan pers, 1 Agustus 2022.
Hingga 9 Agustus, pihak Lundin Mining menyebut diameter sinkhole tersebut adalah 36,5 meter di permukaan, tapi diameter di dasarnya mencapai 48 meter.
Meski Lundin Mining menyebut tak ada kerusakan, Wali Kota Tierra Amarilla Cristóbal Zúñiga justru menyatakan bahwa kegiatan penambangan yang dilakukan oleh Lundin Mining telah berdampak bagi masyarakat. Sebab, getaran dan peledakan di tambang bisa merusak rumah dan jalanan.
Zúñiga lantas khawatir lubang itu bisa muncul di area ramai. “Hari ini hal itu terjadi di ruangan yang merupakan properti agrikultur, tapi ketakutan terbesar kita saat ini adalah peristiwa seperti itu bisa saja terjadi di tempat ramai, di jalanan, atau di sekolah,” ujar Zúñiga.
Live Science menjelaskan bahwa sinkholes adalah lubang di Bumi yang terbentuk ketika air berkumpul di bawah tanah tanpa adanya aliran keluar, sehingga menyebabkan terbentuknya lubang besar di bawah permukaan tanah.
Sinkhole juga disebut kerap muncul di dekat pertambangan. Kemunculannya bisa menimbukan kerusakan infrastruktur, termasuk jalanan, mobil, dan rumah. (BD)