Hebat! Desember 2022 Nanti, Purbalingga Bakal Produksi Motor Listrik

0
141
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menantang para pelaku industri kecil menengah (IKM) logam di Purbalingga serta siswa SMK untuk memproduksi motor listrik dan sudah terealisasi di bulan Desember 2022 nanti. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menjalin kerja sama dengan PT Rainbow Mitra Bangsa atau Rainbow Motobuilder untuk mengembangkan motor listrik. Pengembangan motor listrik itu dilakukan dengan melibatkan para pelaku industri kecil menengah (IKM) logam dan para pelajar SMK.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menantang agar para pelaku IKM logam di Purbalingga nantinya bisa menciptakan motor listrik.

“Saya targetkan di bulan Desember para pelaku IKM logam kita, termasuk dibantu oleh anak-anak SMK, Purbalingga harus bisa meng-create kendaraan listrik atau motor listrik ciptaan sendiri. Siap ya temen-temen!” kata Dyah dalam sambutannya, Jumat (12/8) di Pendopo Dipokusumo, Purbalingga.

Dyah menjelaskan bahwa kerja sama tersebut terinspirasi oleh target Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin RI) yang ingin di tahun 2030 nanti Indonesia sudah memproduksi kurang lebih 13 juta kendaraan listrik.

Artinya, kata Dyah, masyarakat Indonesia tahun 2030 sudah mulai beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. Di samping karena bebas polusi, kendaraan listrik juga menjadi solusi alternatif atas terus naiknya harga BBM.

BACA JUGA :  Di Karawang Kini Ada Pabrik Sel Baterai Terbesar di Asia, Menteri Bahlil: Bakal Beroperasi Maret 2024

Seperti yang diketahui, pelaku IKM logam di Purbalingga mayoritas adalah perajin knalpot. Melalui kerjasama tersebut, mereka akan diberi dasar oleh Rainbow Builder untuk menciptakan motor listrik.

“Sehingga paling tidak, mereka ada diversifikasi produk. Besok kalau tahun 2030 mayoritas sudah pakai kendaraan listrik yang tentu sudah tidak lagi menggunakan knalpot, temen-temen IKM ini tidak lagi bingung,” tutur Dyah.

Jika nanti motor listrik buatan para pelaku IKM Logam dan pelajar Purbalingga sudah terealisasi, Dyah bersama Ketua Dekranasda berjanji akan membelinya. Bahkan Dyah juga menginstruksikan agar masing-masing OPD membeli minimal satu motor listrik.

Sementara itu, Founder Rainbow Motobuilder, Adega Anggayasta, menyatakan bahwa pelatihan akan dimulai pada akhir bulan Agustus sampai November. Pihaknya akan men-support 15 pelatih yang terbagi menjadi 3 tim.

“Skill yang dibutuhkan sebenarnya hanya welding, body shaping, painting, dan electric,” ungkapnya.

Adega juga menjelaskan bahwa pihaknya akan membantu pemasaran di dalam negeri dan luar negeri. Ia mengakui saat ini kebutuhan motor listrik di luar negeri sangat tinggi. Oleh karena itu, pihaknya ingin melibatkan IKM dalam proses produksi. (BD)

BACA JUGA :  Langkah Nyata untuk Mengatasi Fenomena Islamofobia, Apa Saja?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini