Salman Rushdie, Novelis Penghina Nabi, Ditikam 15 Kali, Organ Vitalnya Rusak Parah

1
94
Nama Salman Rushdie dikenal karena isi novel keempatnya, The Satanic Verses, disebut-sebut menghina Nabi Muhammad SAW. Bagi umat muslim, novel tersebut dianggap penuh SARA. Jumat lalu (12/8), Salman ditikam oleh seseorang di sebuah acara diskusi sastra di Kota New York, AS. (foto: AFP/Kenzo Tribouillard)

RADAR TANGSEL RATAS – Penulis novel “The Satanic Verses” (Ayat-ayat Setan), Salman Rushdie, baru saja mengalami insiden berdarah. Di sebuah panggung dalam sebuah acara di New York, Jumat (12/8), bagian leher dan perutnya ditikam oleh seseorang.

Seperti yang dilansir Associated Press, Salman Rushdie (75) yang berlumuran darah langsung dibawa ke rumah sakit dan menjalani operasi.

Menurut Andrew Wylie (literary agent yang mengurusi penerbitan karya-karya Salman Rushdie), sejak Jumat malam, Salman harus menggunakan ventilator untuk bernapas. Organ tubuh Salman mengalami kerusakan parah. Organ hatinya rusak, ada beberapa bagian saraf di lengan yang terputus, dan kemungkinan besar bakal kehilangan penglihatan.

Polisi telah mengidentifikasi sang penikam Salman, yakni Hadi Matar (24 tahun), berasal dari Fairview, New Jersey. Matar ditangkap di tempat kejadian dan kini sedang menunggu dakwaan. Polisi negara bagian Mayor Eugene Staniszewski mengatakan motif penikaman itu tidak jelas.

Sebelumnya, Salman menghadiri sebuah event yang digelar di Institusi Chautauqua New York. Acara itu terbuka untuk umum dan dihadiri oleh ribuan orang.

BACA JUGA :  Viral! Aksi Indonesia Boikot McDonald's dan Starbucks Jadi Sorotan Media Asing

Penikaman terjadi usai Salman dipanggil dan diperkenalkan oleh pembawa acara. Dia naik ke atas panggung sebelum akhirnya ditikam oleh seseorang. Tidak hanya ditikam, Salman juga ditinju dan dipukul berulang kali. Pelaku menikamnya sekitar 15 kali di bagian yang sama.

Para peserta yang hadir di acara diskusi sastra itu pun berlarian dan berhamburan ke luar acara. Petugas keamanan setempat langsung meringkus pelaku dan mengamankan lokasi kejadian.

Nama Salman Rushdie dikenal karena isi novel keempatnya, The Satanic Verses, disebut-sebut menghina Nabi Muhammad SAW. Bagi umat muslim, novel tersebut dianggap penuh SARA hingga tak boleh beredar di India dan menyulut kerusuhan di Pakistan. Bahkan mantan Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, melayangkan ancaman kepada Salman pada 14 Februari 1989.

Salman sempat menetap di Inggris, kemudian bersembunyi di New York selama lebih dari 3 dekade. Selama bersembunyi, ia menggunakan nama samaran dan jarang muncul ke publik. Tapi, sejak 11 September 2001, ia mulai berani muncul dan bersuara. (BD)

BACA JUGA :  Bila Jalan Berbayar Diterapkan di Jakarta, Pemprov DKI Bisa Dapat Rp 60 Miliar Per Hari!

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini