RADARTANGSEL RATAS – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan terus berkoordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri guna menjamin perlindungan Bharada E sebagai Justice Collaborator (JC). LPSK juga menjamin perlindungan terhadap Bharada E alias Richard Eliezer dalam segi suplai logistik yakni berupa pakaian dan makanannya.
Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias kepada awak media saat dijumpai di Gedung LPSK, Ciracas, Jakarta Timur. Menurut Susi, pihaknya terus bekerjasama dengan Bareskrim untuk memastikan makanan yang diberikan kepada Bharada E tidak diracun.
“Kami sekarang hanya menjalankan perlindungan kepada Bharada E-nya, perlindungan fisik termasuk pengamanan pengawalan kami bekerja sama dengan Bareskrim termasuk memastikan soal makanan supaya tidak diracun untuk Mas Bharada E,” jelas Susi kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).
Susi juga menyampaikan perlindungan yang tengah diberikan kepada Bharada E, selain perlindungan fisik, ia membutuhkan penguatan spiritual.
“Kami berikan perlindungan fisik kemudian ada perlindungan sebagai JC, ada pendampingan. Kami juga menyediakan rohaniawan untuk Bharada E jika dibutuhkan karena butuh untuk penguatan spiritual,” ujar Susi.
Sementara itu, Juru Bicara LPSK, Rully Novian menegaskan pihaknya tetap memberikan penebalan perlindungan kepada Bharada E sejak dikabulkannya status JC oleh lembaganya.
“Saya gak mau bahas sampai teknis dalam, tetapi ada (penjagaan) sampai dalam. Ada, tapi gak perlu kita bahas teknisnya seperti apa,” terang Rully.
Sebelumnya, Rully mengatakan LPSK berharap kedepannya jika diizinkan perlu memiliki rumah tahanan khusus agar memudahkan pengawalan JC.
“Sebetulnya memang, idealnya bahwa ke depan ada semacam rumah tahanan khusus bagi JC dan itu pasti akan memudahkan pengamanan perlindungan yang dilakukan LPSK. Itu diharapkan ke depan seperti itu,” jelas Rully.
Rully pun menyampaikan pihaknya kini sudah menempatkan pengawal khusus dari LPSK di ruang tahanan Bharada E.
“Sejak Jumat perlindungan darurat sudah jalan LPSK sudah menempatkan pengamanan pengawalan yang sementara kita koordinasikan dengan bareskrim, tapi orang-orang LPSK, petugasnya dari LPSK,” jelas Rully.(abd)
