Catat! Per November 2022, Bandara Kertajati Mulai Layani Penerbangan Umrah

0
99
Per November 2022, Bandara Kertajati mulai melayani penerbangan umrah. Dengan dioperasikannya bandara ini, jumlah jemaah umrah berpotensi mencapai 40 ribu orang pada periode Januari-Mei 2023. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama pemangku kepentingan yang terkait menyiapkan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, untuk melayani penerbangan embarkasi dan debarkasi umrah pada November 2022.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku terus melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Agama dan pemda agar persiapan bisa dilakukan dengan matang.

Dengan penerapan zonasi penerbangan umrah dari Bandara Kertajati oleh Kemenag, diprediksi potensi jemaah umrah mencapai 40 ribu orang pada periode Januari-Mei 2023. Diharapkan, pesawat umrah yang berangkat dari Bandara Kertajati bisa melakukan penerbangan langsung (direct flight) ke Arab Saudi.

Penerbangan umrah dari Bandara Kertajati, kata Budi Karya, juga diharapkan bisa menjadi feeder dari daerah lain, seperti Kalimantan-Kertajati-Jeddah. Sehingga, bandara di Majalengka ini dapat lebih ramai.

Apalagi, pemerintah terus meningkatkan aksesibilitas transportasi darat dari dan menuju Bandara Kertajati melalui penyediaan angkutan jalan.

Direktur Umrah dan Haji Khusus Kemenag Nur Arifin menyatakan mendukung rencana tersebut. Hal itu ia sampaikan usai mengikuti rapat pembahasan kesiapan Bandara Kertajati untuk melayani penerbangan umrah.

BACA JUGA :  Dilaporkan ke Polisi Usai Sebut Cak Imin Tak Transparan, Lukman Edy: Antikritik

Rapat yang dipimpin Budi Karya tersebut berlangsung Kamis (18/8), di Jakarta. Hadir juga sejumlah perwakilan dari Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

“Intinya Kemenag sangat mendukung pembukaan Bandara Kertajati untuk penerbangan umrah,” tutur Arifin, seperti yang dikutip laman Kemenag, Jumat (19/8).

Bandara Kertajati, kata Arifin, nantinya dapat melayani jemaah asal Jawa Barat bagian timur dan Jawa Tengah bagian barat. Jika akan berangkat umrah, mereka tidak harus ke Jakarta. “Dari sisi biaya, jelas ini akan menjadi lebih ringan. Sebab, mereka tidak harus ke Jakarta untuk naik pesawat,” ungkapnya.

Selain itu, Arifin juga menjelaskan bahwa dioperasikannya kembali Bandara Kertajati bakal memperpendek perjalanan darat jemaah sehingga diharapkan dapat mengurangi kelelahan.

Dukungan senada juga disampaikan perwakilan PPIU. Mereka menyambut rencana dibukanya Bandara Kertajati untuk penerbangan umrah. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini