RADAR TANGSEL RATAS – Seorang pria asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terombang-ambing di atas sebuah rakit di laut lepas. Dalam kondisi lemas dan kelaparan, pria malang itu dievakuasi oleh awak kapal yang kebetulan melintas.
Menurut Komandan Kapal KP 2009 Polairud Kabupaten Pinrang, Polda Sulawesi Selatan, Bripka Aris Barakasi, pria yang dievakuasi itu bernama Muhammad Dang Ribako. Ia awalnya naik sampan dari Parepare dan bermaksud menyeberang ke Kalimantan untuk mencari pekerjaan. Saat cuaca buruk, sampannya diterjang ombak besar sehingga berkali kali terbalik.
“Saat diterjang ombak, korban berusaha bertahan hidup di atas sampan yang penuh dengan air. Ia hanya bisa tiarap di atas sampannya dalam kondisi lemas. Menurut informasi korban ditemukan setelah 10 hari terombang ambing di tengah laut,” ungkap Aris Barakasi, seperti yang dikutip Kompas.com (18/8).
Di tengah laut, korban diselamatkan oleh kru kapal KM.STB.14. Selain lemas, saat ditemukan, sebagian kulit korban lecet akibat terkikis air laut dan gesekan dengan sampan yang ditumpanginya.
Sebelumnya, beredar viral video unggahan akun Instagram @nenk_updatee, tentang upaya evakuasi terhadap seorang pria yang tengah terombang-ambing di lautan dengan hanya mengandalkan sebuah rakit.
Seorang pria dengan pelampung memutuskan untuk terjun dan berenang menyelamatkan pria malang itu. Tak lama kemudian, awak kapal lain ikut membantu proses evakuasi. Dengan sekuat tenaga kru menarik pria malang di atas rakit tersebut.
“Berdasarkan informasi yang didapat dari korban sendiri, ia akan menyeberang lautan dari Parepare menuju Kalimantan menggunakan rakit atau perahu, untuk mencari pekerjaan di Kalimantan…” tutur @nenk_updatee.
Korban mengaku sudah terapung-apung di laut lepas selama 10 hari, sampai akhirnya ia berhasil diselamatkan oleh kapal KM. STB 14 dengan kondisi luka lecet di sekujur tubuh akibat terkikis air laut serta tergesek rakit.
Kisah ini jelas membuat publik ikut merasa pilu, apalagi karena peristiwanya terjadi beriringan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 pada Rabu (17/8) kemarin.
Spontan, fenomena memilukan tersebut langsung banjir respons dari warganet. “Belum merdeka yang sesungguhnya,” ujar salah satu warganet.
“Akibat susahnya mendapatkan pekerjaan… seenggaknya dia mau berusaha cari kerja, semoga cepat sembuh pak, lekas sembuh dan segera dapat pekerjaan yang layak… Gbu,” komentar warganet lainnya.
“10 hari??? Gak kebayang sih penderitaannya. Semoga lekas pulih dan cepet dapet kerja ya pak,” imbuh warganet lainnya juga.
“MasyaAllah… kebaikan hati nahkoda dan ABK. Semoga Allah balas kebaikan-kebaikan orang yang selalu berbaut baik kepada sesama,” puji salah seorang warganet.
“Ya Allah… sehat selalu Pak, dan semoga setelah ini dipertemukan oleh orang baik yang bisa memberi pekerjaan, perjuangan seorang kepala keluarga demi menafkahi keluarganya,” timpal warganet yang lainnya. (BD)
Wow, superb weblog format! How lengthy have you ever been blogging for?
you make running a blog look easy. The overall look of your site is magnificent, let alone
the content! You can see similar here najlepszy sklep