RADARTANGSEL RATAS – Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan dirinya sempat marah kepada Eks Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo, karena memanggil komisionernya Choirul Anam, empat hari setelah peristiwa penembakan Brigadir J.
Hal itu diungkapkan nya sesudah pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, beberapa waktu yang lalu.
“Saya tanyakan langsung ketika kami meriksa Sambo, saya marah sama dia waktu ketemu, ‘kamu nih ngapain kayak gitu’ saya bilang,” ujar Taufan kepada wartawan Selasa (22/8/2022).
Dalam hal ini, Ferdy Sambo pun langsung meminta maaf, atas kesalahan yang dilakukannya kepada Komnas HAM saat itu.
“Dia minta maaf, ‘Pak saya salah minta maaf. ‘Kamu tau enggak itu bisa merusak integritasnya Anam ini dan Komnas HAM’,” jelas Taufan.
Kepada Ferdy Sambo, Taufan juga menanyakan apakah ada uang yang ditawarkan kepada Anam. Ferdy Sambo mengaku tidak melakukan hal tersebut.
“Saya kan mau klarifikasi gitu, saya tanya, ‘maksud mu apa?’ ‘saya salah pak’ ‘kamu ada kasih uang gak? Tegaskan ini direkam lho’ ‘ga ada pak’,” papar Taufan.
Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengakui bahwa dirinya bertemu dengan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di awal pengungkapan kasus kematian Brigadir J, karena di banyak kasus seperti ini banyak ditangani oleh Propam. Namun, tidak mendapatkan keterangan apapun, Sambo hanya menangis di hadapannya.
“Soal Pak Mahfud MD, apa betul saya ketemu Sambo? Betul, omongannya ya cuma nangis aja. Saya enggak tahu apa yang terjadi. Apa saya tau kasus sebelumnya, saya enggak tahu sama sekali,” kata Anam dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR bersama Kompolnas dan LPSK di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2022).(abd)
