Anies Resmikan Kampung Susun untuk Warga Gusuran di Kampung Duri

RADARTANGSEL RATAS – Dalam rangka memperingati Hari Perumahan Nasional, Pemprov DKI Jakarta  meresmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur pada Kamis (25/8). Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung ini diperuntukkan bagi warga eks Bukit Duri yang terkena dampak program normalisasi Sungai Ciliwung.

Pembangunan kampung susun ini direncanakan secara kolaboratif bersama warga melalui Community Action Plan (CAP). Sehingga sesuai dengan Ketentuan Tata Ruang Kota Pemprov DKI Jakarta yang memenuhi kaidah teknis keandalan bangunan, berwawasan lingkungan, dan sudah memenuhi kebutuhan warga yang akan menghuninya.

Bangunan berlokasi di lahan HPL No. 4 milik Unit Pengelola Kawasan Pusat Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah serta Permukiman (UPK PPUKMP), dengan jumlah 3 blok, 5 lantai, dan 75 unit hunian.

Gubernur DKI Jakarta Anies mengatakan momentum hari ini adalah yang dinantikan oleh warga eks Bukit Duri, karena pada September 2016 telah menjadikan mereka kehilangan tempat tinggal.

“Alhamdulillah pada Hari Perumahan Nasional, mereka kembali memiliki hunian. Proses pembangunan selama 10 bulan ini berjalan dengan baik. Serta desain yang ada di sini  dirancang untuk bisa menjadi rumah produktif, dan ini pula yang menjadi penamaannya, Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung. Janji yang diungkapkan hari ini dituntaskan,” kata Anies.

BACA JUGA :  Pangdam Jaya Tinjau Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Kodim 0504/JS

“Saya masih ingat bertemu dengan ibu Saidah yang menitipkan selendangnya, bertemu dengan warga di tahun 2018, dan 2019, selalu komunikasi intensif. Secara khusus kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mendampingi proses ini, dan juga para aktivis masyarakat, karena proses pembangunan ini melibatkan kolaborasi, unsur warga, aktivis, pakar, pemerintah,” lanjutnya.

Dalam pembangunan kampung susun ini, keempat unsur tersebut, jelas Anies, bekerja bersama. Diharapkan, warga yang bermukim di kampung ini tumbuh guyub, sehat, sebagaimana kampung yang diidamkan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko menyampaikan, Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung dibangun dengan luas unit hunian 36 m2, terdiri dari ruang privat sebesar 21 m2 dan ruang usaha sebesar 15 m2. Ruang usaha disediakan untuk memberi kesempatan bagi penghuni dalam mengembangkan produktivitas ekonomi rumahan dari unit huniannya.

Desain unit hunian juga unik dengan mezanin, kamar tidur, ruang keluarga, dapur, kamar mandi, balkon, dan ruang usaha/produksi pada setiap unit huniannya. Jarak antar lantai bangunan memiliki ketinggian 396 cm. Dengan jarak antar lantai yang tinggi ini, memungkinkan dikembangkannya area ekonomi untuk berbagai jenis usaha atau dapat juga diubah menjadi unit hunian tambahan di masa yang akan datang.

BACA JUGA :  Disebut Wanda Hamidah Sebagai Partai Zalim, NasDem: Partai Tak Akan Membela Kader yang Tak Punya Dasar Hukum Jelas

“Desain unit hunian menjadi wujud rumah tumbuh bagi masa depan keluarga yang diharapkan dapat meningkatkan taraf sosial, ekonomi, dan budaya bagi penghuninya (level up). Dengan menyatukan fungsi hunian dan fungsi usaha, diharapkan dapat membuat penghuninya lebih berdaya,” jelas Sarjoko.

Selain kualitas fisik bangunan yang baik, Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung didukung oleh lengkapnya sarana prasarana lingkungan, seperti tempat ibadah, sanggar, cafe kebun/roof garden pada lantai atap, area komersial pada lantai dasar, jalur pedagang kaki lima sebagai ruang ekonomi warga, akses bagi penyandang disabilitas, ruang serbaguna pada tiap lantai, ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan warga untuk berkebun dan berinteraksi, serta area parkir. (abd)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini