Komnas HAM Tampilkan Video Detik-Detik Kematian Brigadir J dari CCTV Rumah Ferdy Sambo

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam

RADARTANGSEL RATAS – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah menunjukkan video CCTV detik-detik kematian Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di Rumah Dinas eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Duren Tiga nomor 46, Jakarta Selatan. 

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, video tersebut menerangkan terkait potongan yang tidak pernah dilihat publik sebelumnya. Padahal, kata Anam video tersebut merupakan salah satu kunci di balik kematian Brigadir J. 

“Video potongan ini seharusnya membuat kasus kematian Brigadir J semakin terang benderang,” ujar Anam dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022). 

Dalam tayangan tersebut turut memperlihatkan dua orang yang tengah keluar masuk di rumah dinas Ferdy Sambo. Terlihat, satu diantara mereka tengah duduk menunggu sembari memainkan gawainya. 

Yang mengejutkan, Komnas HAM membeberkan foto temuan terkait Brigadir J yang tengah tergeletak bersimbah darah. Foto tersebut diketahui didapat oleh Komnas HAM dengan melakukan cara-cara tertentu. 

Brigadir J, terlihat tengah terkapar di sudut sempit yang diduga berada beberapa cm dari tangga. Dengan menggunakan baju putih Brigadir J tengah tewas dalam keadaan telungkup. 

BACA JUGA :  Deddy Corbuzier Diberi Pangkat Tituler, Pengamat Militer: Pemberian Tersebut Perlu Dikaji Ulang

Anam mengatakan meskipun belum pernah tayang di publik, video tersebut telah dipotong terlebih dahulu guna mengambil bagian pentingnya saja. 

“Video ini sengaja kami potong hanya untuk menampilkan bagian-bagian mana yang penting yang sebenarnya bisa masuk dalam video yang sudah disebarkan di publik,” ujar Anam. 

Anam mengatakan, video yang terlihat menampilkan dua orang berbaju hitam tengah berlalu lalang itu, diambil dari bahan baku atau raw material, sehingga sangat penting dalam konstruksi peristiwa. 

“Kalau video yang tersebar di publik, ini tidak ada. Padahal ini video yang sangat penting dalam konstruksi peristiwa. Ini kami ambil dari raw material,” jelasnya. 

Anam menjelaskan, video tersebut merupakan momen Ferdy Sambo tengah memanggil dua ajudannya ke lantai 3 di Rumah pribadinya di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan. Terlihat, ajudan sambo menaiki lift ke lantai 3.

“Video ini khususnya dua orang yang naik dan turun itu menceritakan FS (Ferdy Sambo) memanggil ADC (ajudan)-nya. Di titik inilah yang tadi kami sampaikan, FS ingin tahu apa yang terjadi dalam peristiwa Magelang. Yang salah satunya kalau kita kenal itu adalah saudara Bharada E (Eliezer),” jelasnya. 

BACA JUGA :  Ekonom: Amerika Serikat Bakal Dihantam Resesi Selama 12 Bulan ke Depan

Sehingga, kata Anam, video yang didapat oleh Komnas HAM tersebut seharusnya mampu menjadi poin penting terbukanya kasus kematian Brigadir J. 

“Kalau yang sudah beredar di publik, di titik itulah menanyakan apakah Anda, apakah kamu mau menembak. Video ini harusnya menjadi suatu spektrum penting dalam konstruksi peristiwa,” jelasnya. 

Diketahui, Komnas HAM juga membeberkan temuan foto terkait Brigadir J yang tergeletak bersimbah darah di dekat tangga. Foto tersebut didapat melalui investigasi Komnas HAM. 

Brigadir J terlihat terkapar di sudut sempit dengan menggunakan baju putih dan celana panjang berwarna biru. Dia dalam keadaan telungkup tak jauh dari tangga.(abd)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini