RADARTANGSEL RATAS – Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini mengatakan pihaknya mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) sejak Kamis,1 September 2022.
BLT tersebut diberikan kepada masyarakat selama empat bulan, per bulannya diberikan Rp150.000 dan diberikan dua kali kepada 20,65 juta penerima. Artinya penerima bantuan mendapat Rp300.000 pada bulan September dan Desember 2022 melalui PT. Pos Indonesia.
Walaupun diketahui, harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar belum naik pada hari ini. Mensos bersikukuh bahwa BLT BBM tetap dicairkan karena atas arahan dari Presiden RI, Joko Widodo.
“Ya itu kan keputusan presiden,” ujar Mensos kepada wartawan di kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (2/9/2022).
Sehingga, Mantan Wali Kota Surabaya ini tak mempermasalahkan jika bantuan cair terlebih dahulu sebelum adanya kenaikan BBM di seluruh Indonesia.
“Iya ndak masalah, orang memang saya diminta cairkan,” kata dia.
Sebelumnya, harga BBM bersubsidi ini disinyalir akan naik di rentang Rp2.000 sampai Rp3.000 per liter. Adapun saat ini, harga Pertalite Rp7.650 per liter dan Solar Rp5.150 per liter. Artinya, kenaikan harga BBM itu bisa mencapai sekitar 39,21%.
Sementara, Pertamina menurunkan harga BBM non subsidi pada Kamis (1/9/2022). Adapun, harga BBM terbaru Pertamax Turbo turun menjadi Rp15.900-Rp16.250 per liter. Sementara Dexlite diturunkan jadi Rp17.100-Rp17.450 per liter dan Pertamina dex turun menjadi Rp17.400-Rp18.100 per liter.
Hingga saat ini harga BBM Pertalite dan Pertamax belum ada perubahan. Harga BBM kedua jenis ini masih dijual masing-masing Pertalite sebesar Rp7.650 per liter dan Pertamax sebesar Rp12.500 sampai Rp13.000 per liter.
Kementerian Sosial (Kemensos) RI mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) mulai dicairkan pada Kamis (1/09/2022).
BLT tersebut diberikan kepada masyarakat selama empat bulan, per bulannya diberikan Rp150.000 dan diberikan dua kali kepada penerima. Artinya penerima bantuan mendapat Rp300.000 pada bulan September dan Desember 2022 melalui PT. Pos Indonesia.
“Mulai satu September kemarin, pemerintah telah memberikan BLT BBM melalui Kementerian Sosial. Kita berikan kepada 20,65 juta penerima bantuan kurang lebih totalnya Rp12,9 triliun,” ujar Mensos Risma saat ditemui wartawan di kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (2/9/2022).
“Nah, ini untuk menyikapi kenaikan-kenaikan harga yang sekarang ini memang sudah mulai dirasakan naik,” kata dia.
Mantan Wali Kota Surabaya ini menyampaikan data penerima
BLT BBM sama dengan BLT Migor yang telah dicairkan pada April 2022 lalu yakni sebanyak 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang dapatkan dari data BPS.
Kemudian dirinya memastikan BLT BBM tepat sasaran karena pihaknya terus memperbaiki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) setiap bulannya.
“Kita tiap bulan memperbaiki data jadi daerah memasukkan kemudian kita perbaiki, kita cross check dengan data kependudukan. Kita terus-menerus perbaikan data ini karena ada yang meninggal, ada yang lahir, ada yang pindah begitu,” ujar dia.
Politikus PDIP ini mengatakan BLT BBM hanya diberikan pada tahun 2022 sebanyak dua kali. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan evaluasi penyaluran bansos tersebut.
“Jadi sementara yang kita berikan ini, nanti kita akan lihat seperti apa,” tutur dia.(abd)
