Puan Maharani Diprediksi Jadi Cawapres Prabowo, Bagaimana Nasib Cak Imin?

0
71
Duet Prabowo Subianto dan Puan Maharani di Pilpres 2024 tentunya masih sangat terbuka. Tapi, jadi atau tidaknya duet tersebut, hal itu tergantung pada keputusan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar. Sebab Gerindra dan PKB kini berkoalisi menyongsong Pemilu 2024. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Desmond J Mahesa, menuturkan bahwa pihaknya mempertimbangkan bila Ketua DPP PDIP Puan Maharani mau menjadi calon wakil presiden mendampingi ketua umumnya, Prabowo Subianto.

Namun, perlu dicatat Gerindra telah berkoalisi dengan PKB. Sehingga, kata Desmond, bagaimana posisi Puan nantinya, hal itu perlu dibahas bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

“Konfigurasi kita pertimbangkan kalau Puan mau jadi wakil. Tapi harus dibicarakan dulu dengan Pak Muhaimin, mau enggak Pak Muhaimin mengalah?” tutur Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).

Menurut Desmond, Partai Gerindra tidak ingin meninggalkan PKB yang sudah lebih dulu bersama-sama membangun koalisi untuk Pilpres 2024. Kalau Cak Imin tidak memberikan izin kepada Puan Maharani dan PDIP, Desmond lebih setuju memasangkan Prabowo dengan Muhaimin.

“Masa Muhaimin yang sudah temen bagus tiba-tiba Puan dateng geser Muhaimin. Kalau Muhaimin mau, boleh lah. Kalau enggak, saya lebih setuju sama Muhaimin daripada Puan ya,” ungkap Desmond.

BACA JUGA :  Sebut Pemilu Sebagai Proses yang Sangat Penting, Muzani: Jangan Sampai Salah Pilih Pemimpin

Ia menegaskan bahwa Gerindra bukanlah partai yang meninggalkan kawan. Karena itu ia mengaku tidak ingin menyakiti partai lain, termasuk PKB. “Kalau saya, prinsip partai Gerindra itu bukan partai yang suka ninggal orang gitu,” ujar Desmond.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat (4/9). Wacana koalisi Gerindra dan PDIP pun muncul. Bahkan Prabowo menyebut ada kemungkinan berpasangan dengan Puan di Pilpres 2024.

Tapi, meski menyatakan kemungkinan duet dirinya dengan Puan memang ada, Prabowo menyiratkan enggan bersikap terburu-buru dalam memikirkan kemungkinan tersebut. Menurut Prabowo jalan kedua partai, baik Gerindra maupun PDIP, masih panjang.

“Tentunya ini masih panjang, perjalanan masih panjang iya kan? PDIP harus memikirkan, Gerindra juga,” kata Prabowo usai menjamu Puan di Hambalang, Bogor, Minggu (4/9).

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan safari politik yang dilakukan Puan adalah hal wajar. Menurutnya, safari politik adalah dinamika politik yang wajar. Jazilul enggan berspekulasi tentang peluang Puan bakal menggeser posisi cawapres Cak Imin yang termaktub dalam deklarasi Gerindra-PKB.

BACA JUGA :  Berdasarkan Hasil Gelar Perkara, Akhirnya Bareskrim Tetapkan Panji Gumilang Sebagai Tersangka

“Kami tidak mau spekulasi. Kami berpegang pada piagam kerja sama dengan Gerindra,” ungkap Jazilul, seperti yang dirilis Tempo (5/9).

Jazilul mengatakan kesepakatan antara dua partai nanti ada pada keputusan atau mandat Prabowo Subianto dan Cak Imin. Sementara itu, ia menyampaikan sejauh ini komunikasi politik dengan partai lain sudah pada jalurnya.

“Tenang saja, semuanya masih on the track. Memang nggak ditutup kok,” kata Jazilul saat ditanya soal peluang partai lain masuk koalisi KIR. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini