Tolak Kenaikan Harga BBM, Pendemo Minta Presiden Copot Menkeu dan Menteri ESDM

0
111
Demo massa menuntut pemerintah kembali turunkan harga BBM bersubsidi, Senin (5/9). Massa juga menuntut Jokowi segera mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Arifin Tasrif, serta jajaran direksi PT Pertamina. (foto: inilah.com/Safarianshah)

RADAR TANGSEL RATAS – Massa dari Himpunan Mahasiswa Indonesia-Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) mulai memadati Jalan Medan Merdeka Barat. Mereka menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Massa dari HMI itu melakukan aksi di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mereka sedianya hendak melakukan aksi di depan kompleks Istana Kepresidenan.

Tapi pihak kepolisian memblokir jalan Medan Merdeka Barat yang menuju ke Kompleks Istana Kepresidenan dengan kawat duri. Aparat kepolisian juga membuat barikade di belakang kawat berduri. Mereka saling berhadap-hadapan dengan elemen mahasiswa.

Terlihat, massa pada barisan depan membentangkan spanduk bertuliskan “Derita Rakyat, Hiburan Pejabat”. Bendera-bendera bertuliskan HMI Cabang Jakarta Selatan terus dikibar-kibarkan.

Salah seorang orator dari atas mobil komando menegaskan bahwa kebijakan Presiden RI Joko Widodo menaikkan harga BBM merupakan langkah yang salah karena Indonesia masih menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Mereka juga menuntut Jokowi segera mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Arifin Tasrif, serta jajaran direksi PT Pertamina.

BACA JUGA :  Kembangkan Bisnis, Pertamina Teken Kontrak Garap Blok Migas di Aljazair Selama 35 Tahun

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Wilayah Jakarta Pusat, Kompol Purwanta mengatakan, ada sembilan titik konsentrasi yang bakal didatangi massa pengunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM hari ini, di antaranya di Patung Kuda Arjuna Wiwaha dan Gedung DPR/MPR.

“Ada 9 titik demo atau konsentrasi massa. Pengunjuk rasa dari 19 elemen,” kata dia saat dihubungi, Senin (5/9).

Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, yakni pertalite dan solar. Jokowi mengatakan hal ini terkait dengan peningkatan subsidi dari APBN. “Yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi mengalami penyesuaian,” katanya.

Menteri ESDM Arifin Tasrif pun telah mengumumkan rincian kenaikan harga BBM, yakni harga pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter; solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter; dan pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini