BIN Bantah Klaim Hacker Bjorka tentang Bocornya Ribuan Surat untuk Presiden Jokowi

0
98
Baru-baru ini, hacker Bjorka terang-terangan mengungkapkan bakal membobol dan membocorkan data yang berkaitan dengan Presiden Jokowi. Peringatan tersebut diunggah di http://situsbreached.to (foto ilustrasi: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Badan Intelijen Negara (BIN) membantah klaim peretas Bjorka soal surat-surat yang dikirim ke Presiden Joko Widodo bocor, termasuk dari pihaknya. Juru Bicara BIN Wawan Purwanto mengatakan tak ada dokumen BIN yang bocor. Dia menjamin kerahasiaan segala dokumen milik BIN.

“Hoaks itu. Dokumen BIN aman terkendali, terenkripsi secara berlapis, dan semua dokumen pakai samaran,” kata Wawan, seperti yang dirilis CNNIndonesia.com, Jumat (9/9).

Wawan menjelaskan dokumen yang dikirim ke presiden juga istimewa. Dokumen itu dilengkapi kripto atau sandi yang berubah setiap saat demi menghindari kebocoran data. “Jadi, dokumen BIN ke presiden tidak bocor,” ujarnya.

Ia pun tak berkomentar banyak mengenai hal-hal yang akan diambil menyikapi klaim Bjorka terkait surat-surat untuk Presiden Jokowi yang bocor. Ia mengatakan BIN belum memutuskan hal tersebut. “Kita lihat nanti,” ungkapnya.

Sebelumnya, hacker bernama Bjorka mengklaim telah meretas surat menyurat milik Presiden Jokowi, termasuk dari BIN.

Di laman situsbreached.to, Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim milik Presiden Jokowi pada periode 2019-2021. Bjorka mengunggah total 679.180 dokumen berukuran 40 MB dalam kondisi terkompres.

BACA JUGA :  Ancaman Krisis Global, Semoga Indonesia Tidak Bangkrut

“Berisi transaksi surat tahun 2019 – 2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia,” tulis Bjorka di situs situsbreached.to, Jumat (9/9).

Sayangnya, hingga saat ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian belum memberikan kabar apapun tentang Bjorka ataupun seputar kasus yang sedang viral ini.

Selain itu, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Juru Bicara Badan Intelijen Negara Wawan Purwanto, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pun sudah dihubungi terkait dengan dugaan kebocoran itu. Namun, ketiganya belum merespons mengenai kabar tersebut (9/9). (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini