Sandiaga Tak Akan Nyapres Jika Tak Dapat Perintah dari Prabowo?

0
118
Menurut staf khususnya di Kemenparekraf, Sandiaga Uno baru akan maju sebagai capres apabila diminta oleh Gerindra. Apalagi, saat ini tiket capres dari Gerindra sudah dipegang oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sesuai hasil rapimnas Gerindra. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Raditya Putra Pratama, memastikan bahwa Sandiaga Uno selaku Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra tidak akan maju sebagai calon presiden (capres) atau nyapres di Pemilu 2024.

“Untuk 2024, Pak Sandi belum kepikiran menjadi calon presiden,” ujar Raditya di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, seperti yang dirilis Kompas.com, Senin (12/9).

Menurut Raditya, Sandiaga baru akan maju sebagai capres apabila diminta oleh partainya, yakni Gerindra. Apalagi, saat ini tiket capres dari Gerindra sudah dipegang oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, sesuai hasil rapimnas Gerindra. Prabowo pun mendeklarasikan diri maju sebagai capres dalam rapimnas itu.

Raditya juga menekankan bahwa Sandiaga tidak akan keluar dari Gerindra. Soal adanya desakan dari internal Gerindra agar Sandiaga mundur, Radit mengatakan bahwa pihaknya menganggap hal itu sebagai dinamika di partai politik.

“Kalau dinamika dalam partai pasti ada setiap partai politik. Namun kembali lagi Pak Sandi secara tegas menyatakan bahwa Pak Sandi adalah kader Gerindra dan akan selalu setia kepada perintah ketua umum dan perintah partai,” tutur Radit.

BACA JUGA :  Lima Fakta Menarik dalam Film 'Bullet Train' yang Tayang di Bioskop Hari Ini (10/8)

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengingatkan kader yang berbeda sikap dengan keputusan partainya, khususnya soal Pemilu 2024, akan menerima konsekuensi. Hal itu disampaikannya menanggapi Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno yang dikabarkan berniat maju menjadi calon presiden di Pemilu 2024.

Fadli menegaskan, Gerindra sudah memutuskan Ketua Umumnya Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. “Kalau secara partai, sudah pasti kita akan mendukung Pak Prabowo sebagai calon presiden, itu hasil rapimnas. Kalau ada kader yang lain tentu ada konsekuensinya,” tutur Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/9).

Sayangnya, Fadli belum mau menyebut apa konsekuensi bagi kader Gerindra yang berbeda sikap dengan partai. Sebab, dinamika politik masih panjang. “Ya belum tahulah. Sejauh ini belum ada ketetapan apa pun,” ujar anggota Komisi I DPR RI ini.

Menurut Fadli, Sandiaga belum jelas apakah akan maju sebagai calon presiden atau tidak. Mantan wakil ketua DPR RI ini belum melihat ketegasan Sandiaga.

“Saya kira dinamikanya ada yang melihat itu hanya sebagai suatu wacana yang masih jauh. Dari yang saya dengar dari pernyataan Pak Sandi juga demikian,” papar Fadli.

BACA JUGA :  Dikecam Netizen, Gus Miftah Akhirnya Mundur dari Jabatan Utusan Kepresidenan

Ia juga menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Sandiaga masih sebatas wacana. Fadli belum melihat partai yang akan meminang Sandiaga sebagai calon presiden. “Kalau sekarang ada orang berwacana, ya susah. Kan partai pendukung aja belum jelas. Kalau Pak Prabowo sudah jelas,” kata dia.

Fadli lalu menegaskan bahwa DPP Gerindra akan mengambil langkah organisasi bila Sandiaga menentukan akan nyapres. Ia bilang, Sandiaga sudah tahu fatsun politiknya.

“Ya secara organisasi pasti ada langkah-langkah. Dan saya kira Pak Sandi paham sekali fatsun politik seperti apa. Tapi saya kira masih terlalu awal melihat itu karena semuanya masih wacana,” ungkapnya. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini