Doakan Puan Maharani Jadi Presiden, Cak Imin Bersedia Jadi Wakil Presidennya?

0
136
Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar saat berziarah bersama ke makam Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Minggu (25/9). (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memutuskan ketua umumnya, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon presiden 2024 mendatang. Tapi, saat bertemu dengan Ketua DPR RI Puan Maharani, Cak Imin justru mendoakan Puan bisa menjadi presiden dan dirinya minimal menjadi wakil presiden.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid atau yang biasa disebut Gus Jazil mengatakan, doa yang disampaikan Cak Imin kepada Puan merupakan bagian dari motivasi bahwa Puan memenuhi persyaratan sebagai capres.

“Doa-doa terbaik disampaikan Gus Muhaimin. Mbak Puan didoakan sebagai presiden, saya pikir Gus Muhaimin mencontohkan etika berpolitik yang baik bahwa politik itu harus saling mendukung, bukan saling menjatuhkan,” ujar Gus Jazil dalam keterangannya, dikutip dari Liputan6.com (27/9).

Menurut Gus Jazil, Cak Imin juga ingin memberikan motivasi kepada Puan Maharani yang juga memiliki kompetensi untuk menjadi presiden. “Doa Pak Muhaimin bukan doa yang di awang-awang. Jadi Mbak Puan memenuhi syarat untuk menjadi capres. Partainya cukup dan Mbak Puan juga punya pengalaman panjang di politik,” tuturnya.

BACA JUGA :  Pegunungan di Makkah Arab Saudi Menghijau, Pertanda Kiamat Benar-Benar Sudah Dekat?

Gus Jazil menjelaskan, tidak hanya kepada Puan Maharani, doa terbaik juga disampaikan Cak Imin kepada Prabowo yang juga didoakan menjadi Presiden.

”Kemarin saat bertemu dengan para santri di Ponpes Tegalrejo, Magelang, Gus Muhaimin juga mendoakan Pak Prabowo sebagai presiden. Inilah etika politik apalagi PDIP dan Gerindra kursinya lebih besar dari PKB,” ungkapnya.

Mengenai pernyataan Cak Imin bahwa dirinya siap jadi calon wakil presiden, hal itu dimaksudkan untuk memberikan pendidikan politik ke publik bahwa di dalam politik itu ada yang disebut dengan kompromi politik.

“Politik itu ada kompromi-kompromi, ada basis-basis rasional yang juga dipertimbangkan, meskipun sampai hari ini PKB tetap memberikan mandat kepada Gus Muhaimin untuk menjadi capres sesuai keputusan Muktamar Bali,” kata Gus Jazil.

Terkait peluang untuk berkoalisi dengan PDIP, Gus Jazil mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan tahap awal yang belum menghasilkan keputusan politik apapun.

Hingga saat ini, lanjutnya, kerja sama politik yang sudah resmi dilakukan PKB yakni bersama Partai Gerindra.

BACA JUGA :  Soal Ganjar atau Puan yang Bakal Dipilih, Pengamat Politik: Megawati Sudah Kantongi Nama Capres PDIP

“Sebelumnya Pak Prabowo juga naik kuda bareng Mbak Puan, kemudian kemarin Gus Muhaimin makan pecel bareng Mbak Puan. Jadi komunikasi PKB dengan PDIP atas sepengetahuan Partai Gerindra dan memang itu kesepakatan kita untuk menambah rekan koalisi,” paparnya.

Menanggapi peluang Cak Imin yang digadang-gadangkan menjadi cawapres dengan capres Puan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan itu merupakan hak dari Cak Imin.

“Ya itu hak beliau,” kata Prabowo di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/9). “Tapi kan kita sudah ada kesepakatan,” sambungnya mengingatkan.

Ia menilai, pertemuan antara Puan dan Cak Imin merupakan sesuatu yang positif. Adapun isu yang mengiringi pertemuan dua pimpinan DPR itu disebutnya sebagai perkembangan yang berjalan. “Ini kan perkembangan berjalan terus, kita ikuti, kita diskusi terus sama beliau,” ujar Prabowo. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini