RADAR TANGSEL RATAS – Sebagian area Taman Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga, Kota Bandung, yang berada tepat di bibir Sungai Cilimus tergerus aliran air sungai pada hari Selasa (4/10). Tampak ada beberapa makam tergerus oleh air sungai yang meluap usai hujan deras mengguyur Kota Bandung.
Menurut Kapolsek Cicendo Kompol Sadewo, ada 25 makam yang terdampak akibat gerusan air sungai tersebut. Ia menjelaskan, kejadian tersebut berawal ketika curah hujan yang deras sekitar pukul 14.37 WIB. Karena debit air hujan sangat besar, Sungai Cilimus pun meluap.
“Akibatnya, kirmir yang ada di pinggiran kali mengalami longsor. Panjang kirmir yang tergerus kurang lebih 30 meter,” ungkapnya, dikutip dari SuaraCianjur.id.
Sadewo menyebut dari 25 makan yang terkena dampak, 18 di antaranya harus diperbaiki. Sedangkan tujuh makam lainnya perlu dievakuasi secepatnya.
“Kita menunggu pendataan dari ahli waris, untuk evakuasi. Tujuh makan tersebut dua di antaranya jasad anak kecil dan lima lainnya dewasa,” paparnya.
Selain itu, Sadewo juga menyebut kondisi jenazah pada makam-makam yang tergerus itu dalam kondisi baik. “Kondisi jenazah baik. Hanya ada beberapa yang dapat terlihat langsung, seperti ada yang terlihat bagian kepalanya,” ujarnya.
Kini kepolisian bersama dengan dinas terkait dari Pemkot Bandung sudah berjaga dan melakukan pendataan ahli waris untuk dilakukan pemindahan jenazah. “Jenazah masih berada di tempat yang sama di dalam makam, menunggu ahli waris,” tutur Sadewo.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang (Dinas Ciptabintar) Kota Bandung, Bambang Suhari, membenarkan fenomena yang terjadi di TPU Sirnaraga. Ia mengatakan tidak ada jenazah yang terbawa arus, hanya makamnya saja yang tergerus.
“Dan hanya kain kafannya menjulur ke luar,” ungkap Bambang, dikutip dari PikiranRakyat.com (4/10).
Bambang melanjutkan, untuk penanganan masalah tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). (BD)