PPP Permasalahkan Capres Pilihan Golkar, Maman Abdurahman: Mendingan PPP Urus Partai Sendiri Saja

0
67
Politisi dari Partai Golkar, Maman Abdurrahman, meminta Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani fokus mengurus masalah partainya saja daripada ikut campur soal internal Golkar yang sudah memutuskan mengusung Airlangga sebagai calon presiden. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Politikus Partai Golkar, Maman Abdurrahman, gerah melihat sikap Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani yang ikut campur masalah pencalonan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Pilpres 2024.

Maman meminta Arsul fokus mengurus masalah partainya daripada cawe-cawe internal Golkar yang sudah memutuskan mengusung Airlangga sebagai calon presiden.

“Pak Arsul mendingan fokus urus internal saja, enggak usah masuk urusan internal partai orang lain. Golkar sudah ada keputusan dan rekomendasi, begitu juga dengan PAN sudah mengeluarkan rekomendasi, untuk apa ikut-ikutan cawe-cawe internal Golkar,” kata Maman, dikutip dari Cnnindonesia.com (5/10).

Maman khawatir Arsul yang juga wakil Ketua MPR tersebut akan dicap kurang kerjaan karena mengurusi masalah internal partai orang lain. “Jangan sampai dianggap orang kurang kerjaan sampai-sampai urusan internal rumah tangga orang pun diurus,” ungkapnya.

Maman pun menyinggung komitmen Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang terdiri dari Golkar, PPP, dan PAN. Menurutnya, semua parpol di internal KIB boleh mengeluarkan rekomendasi untuk dibahas lebih lanjut.

BACA JUGA :  Baliho Bertulisan "Jokowi: 2024 Jatahnya Pak Prabowo" Ramai di Bandar Lampung, PDIP: Tidak Ada Masalah

“Saya pikir semua sudah mengerti adat istiadatnya, yaitu silakan masing-masing partai mengeluarkan rekomendasi dan usulan yang tentunya setelah itu akan dibahas sesama perwakilan dan ketua umum partai masing-masing di KIB,” ujarnya.

Sebelumnya, Arsul mengaku pihaknya saat ini masih menunggu keputusan Partai Golkar untuk mencabut pencalonan Airlangga di Pilpres 2024. Pernyataan itu disampaikan Arsul saat ditanya alasan KIB yang diusung Golkar, PPP, dan PAN tak kunjung mengumumkan sosok yang akan mereka usung di Pilpres.

Menurut Arsul, Golkar hingga saat ini masih terikat dengan keputusan Munas untuk memajukan Airlangga. “Kita tahu bahwa posisi Partai Golkar masih terikat dengan hasil Munasnya, yakni mengusung Pak Ketum Airlangga jadi capres,” kata Arsul di kompleks parlemen, Selasa (4/10).

Hal itu, kata Arsul, tentu harus ada mekanisme di Partai Golkar yang disepakati semua kalau misalnya yang diusung bukan Pak Airlangga,” tuturnya.

Di sisi lain, Arsul mengaku pihaknya tak mau terburu-buru mengumumkan nama calon presiden dari KIB. Hingga saat ini, hanya PAN yang baru mengumumkan nama-nama calon potensial hasil Rapimnas beberapa waktu lalu.

BACA JUGA :  Prabowo Duet dengan Anies, Pengamat: Dalam Politik Semua Serba Mungkin

“Ada kemungkinan yang sudah menyelesaikan forum permusyawaratan baru PAN, dan itu menelorkan tujuh apa sembilan nama,” katanya.

Ia juga memperkirakan partainya baru akan mengumumkan nama capres usulan mereka untuk di 2024 pada awal 2023 mendatang. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini