Kaki Ganjar Seperti ‘Diikat’, Ketua GP Mania: PDIP Bakal Ditinggal Para Pemilih Muda

0
69
Immanuel atau Noel yang kini menjadi Ketua Ganjar Pranowo Mania (GP Mania), menyebut Ganjar seperti 'diikat oleh sebuah tali' menjelang Pilpres 2024, sementara Puan Maharani mendapat kebebasan bermanuver, bahkan seolah-olah sudah menjadi capres 2024. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Ketua Ganjar Pranowo Mania (GP Mania), Immanuel Ebenezer, meminta PDIP membebaskan Ganjar Pranowo untuk melakukan manuver jelang Pilpres 2024. Menurut Immanuel, ada perlakuan berbeda dari partai Banteng itu terhadap dua kadernya, yakni Ganjar dan Puan Maharani.

Pria yang akrab disapa Noel itu menyebut saat ini “kaki'” Ganjar seperti diikat oleh PDIP, tak bisa bebas bergerak. Sementara di sisi lain, Puan Maharani diberi kebebasan luas, bahkan ditugaskan melakukan safari politik.

“Sekarang ini kaki Ganjar ‘diikat’ sementara Puan Maharani bebas melakukan apa saja. Bahkan secara tidak langsung menyatakan dirinya sebagai calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan,” kata Noel kepada wartawan, Rabu (12/10).

Noel mengaku menyambut baik PDIP yang menyatakan akan mengumumkan capres pada Juni 2023 atau pada “Bulan Bung Karno.”

Tapi, kata Noel, selama menunggu waktu itu, seharusnya Ganjar diberikan kebebasan juga. Menurutnya, biarkan masyarakat nanti yang akan memilih, sementara partai memantau melalui elektabilitas figur.

“Di PDI Perjuangan kan banyak kader pintar, bahkan boleh dibilang persentasi kader pintar dan terdidik ada di PDI Perjuangan. Jadi pasti tahu coat tail effect terjadi bagi partai oleh kader yang mana. Tentu saja kader yang mempunyai elektabilitas tertinggi,” tutur Noel.

BACA JUGA :  Ramai-Ramai Relawan Jokowi dan Relawan Gibran Dukung Prabowo, Ganjar: Nggak Apa-Apa, Saya Bukan Penakut

Lebih lanjut, Noel melihat saat ini elit-elit PDIP tak ada yang berani bersuara. Apalagi, di lain sisi elektabilitas Puan Maharani masih rendah dan sulit dikerek.

“Seperti misalnya ketika membagi kaos dengan wajah cemberut, membuat penerima kaos menilai bahwa pemberi tidak antusias. Itu bukan promosi yang baik,” tandas Noel.

Noel kemudian menyatakan bahwa jika Ganjar tak diusung PDI Perjuangan atau PDIP menjadi calon presiden di Pilpres 2024, maka PDIP disebutnya akan alami kerugian karena ditinggal para pemilih muda.

“Kalau bukan Ganjar yang menjadi capres PDI Perjuangan, akan banyak pemilih muda yang meninggalkan partai berlambang banteng moncong putih itu. Sebaliknya, apabila Ganjar yang menjadi capres, maka coat tail effect akan sangat menguntungkan PDI Perjuangan,” ungkap Noel. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini