RADAR TANGSEL RATAS – Partai NasDem menginginkan deklarasi koalisi dengan Partai Demokrat (PD) dan PKS diumumkan pada 10 November mendatang. Tapi, rencana itu ternyata belum disepakati oleh partai Demokrat dan PKS.
“Target kita itu ketua umum kami mengharapkan itu tanggal 10, bulan November,” kata Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Selasa (25/10).
Ali menyebut Ketua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh yang mengharapkan partainya dapat mendeklarasikan koalisinya dengan Demokrat dan PKS pada 10 November. “Yang memberikan kesepakatan tanggal itu adalah partai-partai koalisinya karena Pak Surya memang menghendaki tanggal 10 dan sudah harus mengumumkan,” tutur Ali.
Ali mengaku perencanaan deklarasi koalisi baru diinisiasi Partai NasDem. Perencanaan koalisi itu, lanjut Ali, juga belum menjadi kesepakatan Demokrat dan PKS.
“Itu adalah perencanaan yang datang dari satu pihak dari Partai NasDem. Nah itu belum menjadi kesepakatan dua koalisi karena kan pengusulan ini harus dipersyarati oleh menggabungkan beberapa partai untuk kemudian memenuhi syarat pencapresan 20 persen,” ujar Ali.
Sebelumnya, komunikasi Partai NasDem, Demokrat, dan PKS kian intens untuk mematangkan kerja sama. NasDem mengungkap deklarasi koalisi sejauh ini akan diumumkan 10 November 2022.
“Sejauh ini masih on schedule 10 November rencananya,” kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya kepada wartawan, Sabtu (22/10).
Menurut Willy, komunikasi intens masih terus berjalan untuk menyatukan kesamaan pandangan. Ketiganya mendahulukan terkait pembahasan koalisi. “Kita mengalir, prinsipnya koalisi lebih didahulukan terbangun dibandingkan dengan cawapres,” ujarnya.
Terkait cawapres, Willy mengatakan pihaknya masih berupaya menentukan kriteria dan mekanisme. Meski begitu ketiganya terbuka figur cawapres baik dari partai ataupun nonpartai.
“Belum ada penentuan, masih berupa kriteria dan mekanisme. Sejauh ini masih dinamis. Kita terbuka,” ujarnya. (BD)