RADAR TANGSEL RATAS – “Duet maut” Ahmad Riza Patria – Ahmed Zaki Iskandar (Ariza-Zaki) adalah pasangan yang serasi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Partai Gerindra dan Golkar pun menyambut baik wacana “duet maut” tersebut.
Ariza yang merupakan ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta dan Zaki yang merupakan ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta adalah dua sosok yang sama-sama memiliki pengalaman dalam memimpin daerah. Loyalis Prabowo itu baru saja melepas jabatan sebagai wakil gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober lalu.
Sedangkan Zaki, saat ini, masih menjadi bupati Tangerang. Loyalis Airlangga Hartarto itu akan purnatugas sebagai bupati Tangerang September tahun depan (2023).
Pasangan Ariza-Zaki sangat serasi untuk Pilgub DKI Jakarta 2024 karena keduanya sama-sama memiliki pengalaman. Wacana duet tersebut pun menguat saat ini.
Gerindra dan Golkar pun menyambut baik wacana duet tersebut. “Pasangan serasi itu,” ungkap Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK), Syarif saat dimintai tanggapannya mengenai wacana duet Ariza-Zaki di Pilgub DKI Jakarta 2024.
Dihubungi awak redaksi Kantor Berita RADAR TANGSEL ratas.id, Sabtu (29/10/2022), Syarif mengatakan, dirinya sangat mendukung duet Ariza-Zaki untuk menduduki kursi DKI 1 dan DKI 2 pada Pilgub 2024. “Sudah sangat serasi. Saya dukung itu (duet Ariza-Zaki),” paparnya.
Saat ditanya apa argumen dirinya mengatakan duet tersebut serasi? Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta itu menjawab lugas dan tegas bahwa keduanya mempunyai pengalaman memimpin daerah.
“Keduanya punya pengalaman (menjadi kepala daerah). Catatan prestasinya cukup menjadi modal memimpin Jakarta ke depan,” tandas Syarif yang saat dihubungi mengaku baru tiba di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta untuk mewakili Ariza di HUT Golkar ke-58.
Kata Syarif, dengan komposisi duet Ariza-Zaki, Insya Allah Jakarta akan menjadi lebih baik. “Karena, tantangan di Jakarta sangat besar. Untuk itu, dibutuhkan figur yang kuat dan berpengalaman seperti sosok keduanya,” pungkas mantan aktivis Jakarta itu.
Politisi muda Gerindra itu pun menyatakan, peluang-peluang koalisi dalam politik harus ditangkap dengan baik selama memiliki peluang menang. “Yang penting, kan, menang. Pokoknya itu pasangan yang serasi,” ucapnya.
Yang pasti, jelas Syarif, Ariza dalam rapat pimpinan (rapim) sudah ditetapkan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari Gerindra. “Tapi, Pileg dulu harus dimenangkan. Beliau nanti akan maju di Pileg (caleg DPR RI) Dapil DKI 3: Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu,” imbuhnya.
Bak gayung bersambut, Golkar pun menyambut baik duet Ariza-Zaki. “Wacana duet tersebut sah-sah saja dalam politik,” ujar Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Basri Baco saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Hanya, terang ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta itu, pihaknya terlebih dahulu fokus dalam pemilu legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres). “Kami fokus memenangkan pileg dan pilpres dahulu,” cetus mantan sekretaris DPD Partai Golkar Jakarta Pusat itu.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar dan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sempat memberikan jawaban secara kompak terkait kemungkinan keduanya berpasangan di Pilgub DKI Jakarta 2024. Di hadapan Zaki saat menghadiri pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Riza mengatakan, kewenangan untuk menentukan calon yang akan maju di Pilgub 2024 berada di Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Kalau urusan Pilkada, itu kami ini cuma ketua, prajurit. Ada pimpinan di atasnya. Itu menjadi tugas kewenangan daripada DPP. Saya maupun Pak Zaki menyerahkan sepenuhnya kepada DPP,” ucap Riza, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (28/8/2022).
Kendati demikian, Riza mengakui, hubungan antara jajaran DPD Partai Golkar DKI Jakarta dan pengurus DPD Partai Gerindra DKI Jakarta berjalan dengan baik. Kata dia, Gerindra dan Golkar sama-sama bersinergi untuk rakyat.
Hal senada diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar. Pengusungan dirinya sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta merupakan hasil Musyawarah Daerah (Musda) 2020.
Bupati Tangerang ini menyerahkan seluruh keputusan kepada DPP Partai Golkar. “Kalau untuk calon gubernur, nanti saya serahkan ke DPP Partai Golkar. Nanti mungkin ada hasil dari rakerda dan rapimda. Tapi, keputusan semuanya di serahkan ke DPP Partai Golkar,” cetus Zaki.
Ariza sendiri yang ketika itu masih menjabat wagub DKI Jakarta pun memuji Zaki. Kata dia, Zaki adalah wajah baru yang sangat progresif dan luar biasa dalam setiap programnya.
“Ya, saya bilang tadi luar biasa. Golkar dengan wajah baru dipimpin Pak Zaki sangat progresif, luar biasa programnya kegiatannya,” tandas Ariza.
Anak buah Prabowo Subianto itu pun menunjukkan bukti di depan soal performa Zaki. “Seperti hari ini, temen-teman bisa lihat seberapa serius kesungguhan Pak Zaki memimpin partai Golkar. Tentu saya senang semakin banyak partai yang memiliki kepedulian pada masyarakat sesuatu yang sangat baik,” imbuhnya.
Dia pun bangga dengan Zaki dalam memimpin Partai Golkar. Karena, ia melihat Golkar semakin menggeliat dengan perubahan yang signifikan.
“Saya sangat senang dan bangga, di bawah kepemimpinan Pak Zaki, Golkar semakin menggeliat, semakin maju dengan perubahan yang signifikan, dan Partai Gerindra di DKI Jakarta terus bersinergi positif dengan Golkar,” tukasnya.
Orang nomor dua di DKI Jakarta itu sendiri menghadiri Acara Pelantikan Pengurus dan Rakerda DPD Partai Golkar DKI Jakarta untuk memenuhi undangan dari Zaki. Ariza diundang sebagai ketua DPD Partai Gerindra DKI sekaligus wakil gubernur DKI Jakarta.
“Saya hadir di sini diundang Pak Zaki Iskandar, sahabat saya yang baik. Saya sebagai ketua DPD Partai Gerindra DKI dan wakil gubernur diundang memenuhi undangan Pak Zaki sebagai ketua,” pungkasnya. (AGS)