RADAR TANGSEL RATAS – Relawan Pemuda Nasional Deklarasi Ganjar Pranowo (Pendekar) terus ngotot mendorong agar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan sosok yang didukung mereka sebagai calon presiden atau capres 2024.
Dikutip dari Wartaekonomi.co.id, Pendekar mendoakan agar aspirasi mereka untuk menjadikan Ganjar sebagai capres 2024 mendapatkan lampu hijau dari Megawati.
“Kita berdoa bersama, kiranya aspirasi terbaik bisa diserap oleh Ibu Bangsa kita,” kata Ketua Pendekar, Mandela Sinaga, Sabtu (12/11).
Menurut Mandela, kepemimpinan Megawati sebagai Ibu Bangsa sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Apalagi, putri Presiden RI pertama Soekarno itu berhasil menjadi pemimpin perempuan pertama hingga membesarkan partai berlogo banteng tersebut.
Tak hanya itu, Megawati juga dinilai memiliki andil yang besar dalam menciptakan kader top layaknya Ganjar Pranowo. Karena itu, Pendekar mengirim surat ke Megawati agar Ganjar didukung PDIP sebagai capres 2024.
Pendekar sendiri sadar sepenuhnya keputusan PDIP terkait capres 2024 ada di tangan Megawati. Mandela bersama dengan Barisan Ibu-ibu Pendukung Ganjar Pranowo (Binar) pun baru saja mendeklarasikan diri sebagai Relawan Ganjar di Jakarta, Kamis (10/11).
“Dengan segala hormat kami menyampaikan aspirasi dan dukungan agar Bapak Ganjar dapat dideklarasikan menjadi Capres 2024,” tutur Mandela.
Berdasarkan berbagai kajian ilmiah, kata Mandela, Ganjar dinilai sebagai sosok paling rasional untuk memimpin bangsa Indonesia. Ini dibuktikan dari berbagai prestasi Ganjar selama memimpin Jawa Tengah.
Sosok Gubernur tersebut memiliki pencapaian di bidang reformasi birokrasi, pendidikan dan ekonomi. Pendekar yang didominasi para pemuda juga tak sembarang mengatakan hal tersebut, mengingat sebagian dari mereka merupakan akademisi yang telah mengkaji prestasi Ganjar.
Mandela mencontohkan dari sektor reformasi birokrasi, Ganjar dinilai sukses menerapkannya di Jawa Tengah. Maka tentu ditunggu agar reformasi birokrasi tersebut bisa diadopsi di tingkat nasional.
Diketahui dalam reformasi birokrasi, mantan Wali Kota Semarang tersebut berhasil melakukan prestasi lelang jabatan sebagai implementasi promosi terbuka. Adapun sistem tersebut baru ada di Jateng.
Tak sampai di situ, slogan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di era Ganjar adalah mboten korupsi (tidak korupsi), mboten ngapusi (tidak berbohong). Slogan itu dinilai bisa menjadi budaya baru yang positi dan standar pola pikir birokrat sebagai pelayan masyarakat.
“Di jargon ini, Ganjar melakukan revolusi mental birokrat dengan menanamkan pola pikir dan prinsip bahwa aparatur Pemerintahan sejatinya adalah pelayan rakyat,” jelasnya.
“Hal ini terbukti ampuh untuk menelurkan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan yang pro pada rakyat,” tandas Mandela.
Dukungan Pendekar tersebut kepada Ganjar pun ditanggapi Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto dengan tegas. Ia mengingatkan bahwa relawan politik itu bersifat cair, sehingga berpotensi disusupi berbagai kepentingan dan mengadu domba para tokoh politik.
Hasto juga menyebut dorongan relawan Ganjar terhadap Megawati itu dinilai terlalu dini dan bentuk ketidakhormatan kepada Presiden Jokowi. Pasalnya, Presiden Jokowi masih mengemban jabatan hingga tahun 2024. (BD)