Pasca Korut Uji Rudal Balistik Antarbenua, Xi Jinping Kirim Pesan Perdamaian kepada Kim Jong Un

0
46
Beberapa hari setelah Korea Utara (Korut) menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam salah satu uji cobanya, Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa Beijing siap bekerja sama dengan Korut untuk perdamaian, stabilitas, pembangunan, serta kemakmuran kawasan dan dunia. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bahwa negaranya bersedia bekerja sama dengan Pyongyang untuk perdamaian dunia.

Dikutip dari CNNindonesia.com (26/11/2022), pesan dari Xi Jinping disampaikan beberapa hari setelah Korea Utara menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam salah satu uji cobanya dengan dalih untuk menghadapi ancaman nuklir AS.

Korea Utara melakukan pengujian peluncuran rudal yang memecahkan rekor dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka sedang membangun uji coba nuklir ketujuh, yang pertama kali sejak tahun 2017.

Menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), dalam pesannya kepada Kim, Xi Jinping mengatakan bahwa Beijing siap bekerja sama dengan Korea Utara untuk perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran kawasan dan dunia.

Xi Jinping mengaku bersedia bekerja sama dengan Pyongyang karena perubahan di dunia, waktu, dan sejarah sedang terjadi dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Beberapa hari sebelum peluncuran ICBM Korea Utara, Xi Jinping bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di sela-sela KTT Kelompok 20 di Bali. Dalam pertemuan tersebut Xi Jinping menyebut Beijing tidak ingin melihat eskalasi lebih lanjut oleh Pyongyang.

BACA JUGA :  Pasca Wajib Militer Diberlakukan di Myanmar, Banyak Warganya yang Bikin Visa untuk Lari ke Luar Negeri

Di sisi lain, Biden mengaku menginginkan China menggunakan pengaruhnya untuk membantu mengendalikan Korut. China sendiri diketahui menyumbang lebih dari 90 persen perdagangan bilateral negara miskin itu.

Lebih lanjut, peluncuran rudal oleh Korut pada 18 November lalu tampaknya merupakan ICBM terbaru Pyongyang dengan jangkauan potensial untuk mencapai daratan AS.

Pasca peluncuran rudal tersebut, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan terbuka dengan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan India di antara 14 negara untuk “mengutuk keras” tindakan Korut.

Padahal, Korut dikabarkan sudah beberapa kali dikenai berbagai sanksi internasional atas program rudal nuklir dan balistiknya. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini