RADAR TANGSEL RATAS – Rombongan Komisi IV DPR RI yang dipimpin Riezky Aprilia mengaku bangga dan senang atas capain yang diraih Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dalam membangun kawasan Ketapang Urban Aquaculture di Kecamatan Mauk. Mereka terkagum-kagum saat melihat langsung kawasan budi daya perairan (aquaculture) di Mauk, Kabupaten Tangerang tersebut.
Dalam rangka best practise yang dilakukan di Ketapang, Senin (28/11/22), rombongan kunjungan kerja Komisi IV DPR RI yang dipimpin Riezky Aprilia itu sangat takjub melihat lokasi tertinggal yang kini “disulap” sangat indah dan bermanfaat dalam budi daya perairan itu. Bupati Zaki mengatakan, Ketapang, belum lama ini, menjadi lokasi kunjungan dan visitasi delegasi PNLG 2022 dari 10 negara di Asia Timur dan mendapatkan antusias yang luar bisa.
PNLG adalah PEMSEA Network of Local Governments. Atau, forum kemitraan internasional yang peduli akan pengelolaan lingkungan hidup dan laut atau PEMSEA.
“Alhamdulillah, akhir bulan Oktober lalu, Ketapang ini baru menjadi lokasi kunjungan dari delegasi PNLG. Mereka sangat senang dan terkesan bisa melihat langsung dan berkunjung langsung melihat lokasi Ketapang Mauk,” cetus Bupati Zaki.
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta itu menerangkan bahwa Ketapang Urban Aquaculture di Kecamatan Mauk ini merupakan hasil kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, pusat dan CSR dari private sektor. Selain mendapatkan apresiasi dari delegasi PNLG, kawasan tersebut juga telah dikunjungi oleh Direktur Bank Dunia Ibu Marie Elka Pangestu.
Bahkan dari Presiden IsDB. “Kami harap, kunjungan dari Komisi IV DPR RI ini ke Ketapang Mauk bisa membawa manfaat, terutama bisa mendorong Ketapang ini menjadi lebih baik dan maju lagi kedepannya. Kita juga masih punya program serupa di empat lokasi lainnya di daerah pesisir Kabupaten Tangerang,” terang pria yang digadang-gadang menjadi calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar tersebut.
Riezky Aprilia selaku pimpinan rombongan Komisi IV DPR RI mengatakan, ia beserta anggota lainnya merasa senang dan bangga ada tempat sebagus ini di Banten, khususnya di Kabupaten Tangerang. “Ini merupakan praktik yang sangat baik yang dilakukan oleh Pemda Kabupaten Tangerang dengan hutan mangroove-nya. Karena, saat ini, mangroove sedang menjadi fokus pemerintah pusat. Bahkan, di G 20 yang lalu di Bali, Pak Jokowi bersama pimpinan negara lain ikut tanam mangroove,” tukas anggota DPR dari Fraksi PDIP itu.
Kiki, sapaan akrab Riezky Aprilia pun berharap, semoga ke depan, akan lebih banyak daerah lain yang ikut memperhatikan dan peduli mangroove seperti di Kabupaten Tangerang dan Bali.
Sejarah Ketapang Urban Aquaculture
Sebelumnya, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mempresentasikan kondisi Kecamatan Mauk di hadapan para delegasi PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) 2022, di Kantor Kecamatan Mauk, Tangerang. Dalam paparannya, ia mengungkapkan bahwa Mauk merupakan kawasan tertinggal, dahulunya.
Kata Zaki, Mauk merupakan kawasan yang masyarakatnya miskin dan banyak sampah padat. Lokasi ini juga mengalami abrasi pantai sepanjang 1 kilometer serta banjir rob, imbuhnya.
“Hari ini saya ingin memberitahukan soal Kecamatan Mauk. Ini berada di utara tengah Kabupaten Tangerang. Ini adalah daerah yang tertinggal, jauh dari metropolitan. Sejak 10 tahun lalu kita mencoba membangun Mauk,” paparnya.
Untuk membenahi Kecamatan Mauk, khususnya Desa Ketapang terdapat sejumlah program yang dilaksanakan, ceritanya. “Pertama, Gebrak Pakumis Plus (Gerakan Bersama Rakyat, Atasi Kawasan Padat, Kumuh dan Miskin) yang menangani permasalahan kawasan permukiman kumuh seperti rumah tidak layak huni, prasarana sarana, dan utilitas yang buruk,” sebutnya.
Lalu, kedua, Gerbang Mapan (Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai) yang mempercepat pertumbuhan infrastruktur masyarakat pantai, tukasnya. “Ketiga adalah Tangerang Mantap (Tangerang Mandiri, Tahan Pangan) yang mengembangkan kawasan agropolitan dengan fokus pembangunan sentra hortikultura,” tandasnya.
Keempat, Kembangku (Pengembangan Koperasi dan UMKM), yakni pengembangan ekonomi mikro bagi masyarakat berpenghasilan rendah, ujarnya. “Terakhir adalah Proaktif (Program Aksi Kreatif dan Inovatif), yaitu setiap kecamatan dan desa didorong untuk memiliki produk unggulan yang merupakan ciri dan potensi lokal,” tegasnya.
“Cerita ini merupakan inisiatif Tangerang yang mengajak masyarakat dan komunitas untuk meningkatkan pendapatan dengan membuat pekerjaan dan membangun fasilitas kesehatan untuk pelayanan yang baik,” Zaki mengakhiri pembicaraan. (AGS)