RADAR TANGSEL RATAS – Asep Sholahudin telah memimpin organisasi pengusaha muda di Tangerang Selatan (Tangsel) selama tiga tahun dengan sukses. Ia pun patut jadi contoh atau panutan anak muda zaman now (sekarang) dan generasi milenial.
Adik Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan (Abdul Rasyid) itu terpilih menjadi ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tangsel pada 2019. Asep pun resmi dilantik menjadi ketua Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kota Tangerang Selatan (BPC HIMPI Tangsel) Periode 2019-2022.
Pada akhir 2022 ini, Asep mengakhiri masa jabatannya memimpin HIPMI Tangsel. Selama tiga tahun memimpin HIPMI Tangsel, Asep terbukti sukses menjalankan roda organisasi.
Ia berhasil memaksimalkan peran para anggotanya dalam berkolaborasi dengan pemerintah kota membangun Tangsel. Melalui HIPMI, para pengusaha muda di Tangsel benar-benar diberdayakan dan dimaksimalkan perannya dalam ikut serta membangun kota yang dipimpin Benyamin Davnie itu.
Karena kesuksesannya tersebut, tidak ayal, Asep pun patut dijadikan “role model” alias teladan atau contoh anak-anak muda lainnya dan generasi milenial. Hal itu seperti yang diungkapkan salah seorang pengurus BPC HIPMI Tangsel, Thoriq El Wahdi.
Kepada awak redaksi Kantor Berita RADAR TANGSEL ratas.id, Kamis (15/12/2022), Thoriq pun “membongkar habis” sifat-sifat kepemimpinan Asep selama memimpin organisasi yang didirikan Abdul Latief dan kawan-kawan itu. Thoriq sendiri merupakan pengurus aktif HIPMI Tangsel dan selalu mengikuti jejak langkah dan sepak terjang Asep.
“Saya dan teman-teman HIPMI Tangsel sangat tahu betul sifat dan karakter kepemimpinan Bang Asep selama memimpin (HIPMI Tangsel),” ujar Thoriq, di kantornya, di Kawasan Cendana Residence, samping Pusat Pemerintahan Kota Tangsel.
Diungkapkan Thoriq, Asep adalah sosok pengusaha muda yang visioner dan layak jadi teladan. “Beliau (Bang Asep) adalah sosok anak muda yang visioner, enerjik. Dan, beliau sangat layak jadi panutan anak-anak muda (zaman now),” imbuhnya.
Mengapa demikian? Thoriq memaparkan, hal itu dikarenakan ia menjadi saksi mata langsung kepemimpinan Asep.
“Saya jadi saksi hidup juga bahwa beliau sebagai pemimpin sudah kita anggap berhasil dalam memimpin HIPMI Tangsel. Dalam menahkodai HIPMI (Tangsel), Bang Asep sangat demokratis, tidak otoriter,” cetusnya.
Bahkan, lanjutnya, merupakan sosok motivator yang andal. “Di hadapan teman-teman, beliau selalu memotivasi kami. Sosok yang gaul dan supel juga,” pujinya.
Tetap Tegar saat Covid-19
Selama memimpin HIPMI Tangsel, Asep bukan tidak mengalami tantangan atau ujian. Saat menjalankan roda organisasi HIPMI Tangsel, Asep “mendapat ujian” yaitu pandemi Covid-19.
Namun demikian, ia tetap tegar di masa pandemi Covid-19. Justru, HIPMI Tangsel berkontribusi ke masyarakat memberikan bantuan obat-obatan dan alat medis untuk para korban Covid-19.
“Ketika beliau terpilih, memang pas ada pandemi Covid-19. Tetapi, beliau masih mampu memberikan kontribusi sebagai ketua HIPMI Tangsel. Bantuan handsanitizer, masker 1.000-an dan lainnya,” ucap Thoriq.
Tidak hanya saat Covid-19, Asep membantu masyarakat Tangsel juga ketika ada bencana banjir. “Saat ada bencana banjir, beliau mengkomandoi HIPMI sangat responsif bergabung dengan pemerintah kota membantu korban banjir di Tangsel. Korban banjir di Setu, beliau memberikan bantuan sembako,” cetusnya.
Kader Terbaik HIPMI
Di mata Thoriq, Asep adalah kader terbaik HIPMI Tangsel karena sosoknya yang dapat menjadi panutan atau teladan yang baik. Asep dapat membawa HIPMI Tangsel berkolaborasi dengan semua elemen dan stakeholder yang ada.
“Beliau adalah kader terbaik yang dimiliki HIPMI Tangsel. Terbaik karena jadi contoh atau teladan para anggota. Beliau konsentrasi membawa HIPMI berkolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder di Tangsel,” papar Thoriq.
Yang pada akhirnya, sambung Thoriq, para pengusaha lokal (Tangsel) dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. “Serta berkarya dalam membangun Tangsel,” tegasnya.
Diakui Thoriq, selama kepemimpinan Asep, HIPMI Tangsel berjalan kondusif. “Alhamdulillah, selama beliau memimpin HIPMI Tangsel, organisasi berjalan lancar dan kondusif. Ya, meski ada riak-riak kecil, itu wajar dalam sebuah organisasi. Yang penting, semua berjalan tertib dan lancar,” ia berkata.
Prioritaskan Pengusaha Lokal Secara Profesional
Dikatakan Thoriq, selama memimpin HIPMI Tangsel, Asep benar-benar fokus dan memprioritaskan anggotanya. Dan, lanjutnya, mampu mewujudkan pengusaha lokal yang profesional.
“Beliau mewujudkan dan mempriotitaskan para pengusaha lokal secara profesional. Kalau anggota dapat pekerjaan, tapi tidak profesional, pasti mendapat punishment (sanksi),” tegasnya.
Sanksi itu bermacam-macam, ucapnya. “Tergantung dari kesalahan atau ketidakprofesionalannya. Bisa tidak dikasih pekerjaan semantara, sampai sama sekali tidak dapat kalau memang benar-benar parah. Beliau yang pasti sangat profesional dan proporsional. Anggota yang pekerjaannya bagus, pasti diberi apresiasi. Pun, sebaliknya,” paparnya.
Saat ditanya berapa jumlah anggota HIPMI Tangsel sampai sekarang? Hingga saat ini, sebutnya, para pengusaha muda yang tergabung di HIPMI Tangsel mencapai 200 atau 300 anggota. (AGS)