Mulai Ditinggalkan Kader-Kader Terbaiknya, Ada Apa dengan PSI?

0
73
Wakil Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) Grace Natalie mengatakan masih ada sejumlah kader partainya yang bakal mengundurkan diri menyusul kader-kader sebelumnya dalam beberapa waktu mendatang. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Belakangan ini, sejumlah kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memutuskan mundur dari partai naungannya tersebut. Padahal, sebentar lagi semua parpol menghadapi Pemilu 2024.

Pada Kamis pagi yang lalu (15/12/2022), Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat PSI Rian Ernest Tanudjaja memutuskan mundur. Pengumuman pengunduran dirinya dibagikan Rian di akun Facebook miliknya sendiri.

Sebelum Rian Ernest, tercatat sudah ada empat pentolan PSI yang menyatakan mundur dengan berbagai alasannya. Salah satu dari mereka adalah Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar. (BD)

Wakil Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) Grace Natalie mengatakan masih ada sejumlah kader partainya yang bakal mengundurkan diri menyusul kader-kader sebelumnya dalam beberapa waktu mendatang.

Karena itu, ia meminta publik tidak perlu kaget jika ke depan nanti bakal ada lagi kader PSI yang akan resign dari partainya.
“Saya mau info, pada temen-temen, bahwa dalam waktu dekat kita akan lihat ada beberapa lagi (mengundurkan diri),” kata Grace di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2022), dikutip dari Suara.com (16/12/2022).

BACA JUGA :  Mendag Zulhas Bakal Musnahkan Ribuan Bal Baju Impor Bekas Senilai Lebih dari Rp 10 Miliar!

Menurut Grace, sejumlah kader yang akan mengundurkan diri tersebut, rata-rata karena alasannya prinsipil. “Dan kita tidak masalah. Karena yang membuat mereka ingin keluar adalah hal yang sangat prinsipil itu. Jadi, temen-temen jangan kaget ini adalah justru pemurnian. Dan buat PSI ini bukan pertama kali,” tuturnya.

Grace kemudian menceritakan, ketika momen Pilkada DKI Jakarta 2017 ada sejumlah kader PSI yang keluar dari partainya. Hal itu terjadi karena ada perbedaan pendapat.

Dulu, saat verifikasi awal 2017, kata Grace, juga ada sejumlah pengurus yang keluar, karena waktu itu bertepatan dengan Pilkada DKI. Kata dia, saat itu politik identitas sangat kental sehingga di kalangan pengurus terjadi perpecahan.

“Waktu itu kita dukung Pak Ahok. Ada yang keberatan karena alasan-alasan yang sifatnya bukan primordial. Dan untuk itu ada sejumlah pengurus juga keluar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Grace mengatakan, fenomena kader-kader yang keluar tersebut dianggapnya sebagai seleksi alam. Menurutnya, jika ada kader yang tak betah di partai yang menggaungkan nilai pluralisme dan keberagaman, pasti akan resign.

BACA JUGA :  TKN Sebut Ada Tiga Skenario Hitam untuk Menjegal Laju Prabowo-Gibran, Benarkah Begitu?

“Jadi temen-temen jangan kaget ini sebentar lagi akan lihat akan ada lagi yang menyusul mmg karena tadi ternyata tidak punya daya tahan. Kemudian di tengah jalan mereka akhirnya memilih untuk berseberangan secara nilai yang sangat prinsipil dipegang PSI,” tuturnya. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini