RADAR TANGSEL RATAS – hingga saat ini, PDI Perjuangan masih menjadi salah satu partai yang belum mendeklarasikan satu pun calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 mendatang.
Meski demikian, dua kader PDIP, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, acap digadang-gadangkan jadi calon kuat.
Ganjar memiliki suara tertinggi elektabilitas. Sementara Puan Maharani disebut mendapat dukungan dari para elit PDIP termasuk Megawati Soekarnoputri yang juga ibunya sendiri.
Hal itulah yang memunculkan spekulasi bahwa Ganjar kemungkinan tak akan dimajukan, bahkan dengan elektabilitas tinggi sekalipun.
Padahal, menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno, PDIP bisa dapat keuntungan jika mengusung Ganjar. “Kalau dari data statistik yang kita miiki, kalau PDIP mengusung Ganjar, akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus,” ungkap Adi Prayitno dalam perbincangannya di Total Politik, dikutip dari Suara.com (21/12/2022)
“Suara pilegnya akan naik secara signiikam, yang sekarang 19 koma sekian persen bisa naik jadi 23 persen itu data hari ini,” Adi menambahkan.
Sebaliknya jika tak memilih Ganjar untuk dimajukan, kata Adi, maka PDI Perjuangan bisa alami kerugian, salah satunya adalah sebagian pemilih PDIP akan hilang. “Bukan mayoritas ya, tapi sebagian mereka adalah loyalis Ganjar yang terafiliasi sebagai loyalis Jokowi,” ungkap Adi.
Tapi, Adi menambahkan, meskipun mengalami penurunan suara, tak mengusung Ganjar tidak akan membuat PDIP kena ‘tsunami’. “Karena PDIP punya loyal voters, punya angka sekitar 12 persen. Artinya PDIP partai yang cukup kuat dan solid, dan sudah teruji.” ujar Adi. (BD)