Tak Percayai Hasil Lembaga Survei tentang Elektabilitas Ganjar Pranowo, Rocky Gerung: Itu Adalah Hasil Rekayasa

0
74
Pengamat politik Rocky Gerung menduga lembaga survei yang menyebut elektabilitas Ganjar Pranowo tinggi adalah hasil rekayasa. Ia melihat di Indonesia ini hanya Golkar yang memiliki lembaga survei dengan metodologi yang jelas. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Pengamat politik Rocky Gerung menduga lembaga survei yang menyebut elektabilitas Ganjar Pranowo tinggi adalah hasil rekayasa. Melalui saluran YouTube Rocky Gerung Official, mantan dosen Universitas Indonesia itu juga menganggap bahwa hasil lembaga survei tersebut tidak berdasarkan pendapat masyarakat Indonesia.

“Pembusukan itu pertama-tama biang keladinya adalah opini publik yang bukan berasal dari publik. Namun, direkayasa oleh lembaga survei itu,” ujar Rocky Gerung, Senin (26/12/ 2022).

Sebelumnya diberitakan bahwa dalam PDIP sedang terjadi keributan terkait elektabilitas Ganjar Pranowo yang dikatakan jauh lebih tinggi dibandingkan Puan Maharani.

Keributan yang diprediksi sedang terjadi di PDIP itu membuat Lodewijk F Paulus selaku Sekretaris Jenderal Partai Golkar merasa senang. Tapi beberapa saat kemudian, Lodewijk meminta maaf atas ucapannya tersebut.

Melihat sikap politikus Partai Golkar itu, Rocky Gerung menilai partai bercorak warna kuning ini sedang mencoba menjatuhkan lawan politiknya. “Golkar itu tahu bahwa bagian yang paling sensitif dari politik adalah mengukur lawan politik dengan cara menyudutkan,” katanya.

BACA JUGA :  Kecam Negara Non-Blok, Macron: Mereka yang Diam Saja Adalah Penyebab Imperialisme Baru

Lebih lanjut, mantan dosen filsafat itu menyebut bahwa di Indonesia ini hanya Golkar yang memiliki lembaga survei dengan metodologi yang jelas.

“Golkar betul bahwa PDIP akhirnya berkelahi. Semua orang tahu bahwa perkelahian itu juga, baik Golkar sebutkan atau enggak sebutkan. Maka, orang akan tahu bahwa itu gara-gara Ganjar dan PDIP panas terus di dalam,” tutur Rocky.

Sebagai informasi, pada Kamis 22 Desember 2022, lembaga survei Charta Politika Indonesia mengumumkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 42,8 persen. Di posisi kedua ditempati Anies Baswedan lalu disusul oleh Prabowo Subianto.

Dikutip dari tribunnews.com (22/12/2022), Charta Politika telah menjadi sebuah lembaga survei yang berkiprah dan menjadi salah satu acuan deretan Pemilu di Indonesia sejak tahun 2007. Pengaruh ini tidak luput dari sosok pengusaha restoran, Yunarto Wijaya.

Charta Politika juga memiliki layanan lain berupa riset, media monitoring, dan strategi pemenangan. Selain itu, lembaga survei yang berkantor di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan ini juga membuka layanan sebagai konsultan politik bagi politisi yang ingin berkontestasi seperti pileg hingga pilpres. (BD)

BACA JUGA :  Bakar Bendera Partai Saat Demo Dukung Rocky Gerung, HMI Digugat PDIP

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini