RADAR TANGSEL RATAS – Keren dan patut diapresiasi langkah yang dilakukan Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Universitas Indonesia (ILUNI Menwa UI) dan Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI). ILUNI Menwa UI dan KJNI kembali menggelar kegiatan jalan sehat nordik di awal tahun 2023 dan berlangsung sukses.
Acara yang dihelat pada Ahad, tanggal 08 Januari 2023 itu sangat meriah dan penuh keakraban. Kegiatan positif tersebut dilaksanakan di Area Car Free Day (CFD) Thamrin, Jakarta yaitu mengambil rute dari Ratu Plaza menuju ke Patung Kuda, Monumen Nasional (Monas).
Olahraga jalan sehat nordik ini dilaksanakan pada pagi hari, mulai pukul 07.00 WIB sampai 12.00 WIB. Jalan sehat nordik tersebut diikuti ratusan peserta.
Salah satu perwakilan ILUNI Menwa UI pada Acara “Jalan Sehat Nordik CFD”, David Chandrawan, S. T., M. M., M. B. A, mengatakan, kegiatan jalan sehat ini merupakan kerjasama dua organisasi. Yakni, lanjutnya, ILUNI Menwa UI dan Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI).
“Konsep jalan sehat yang dikolaborasikan ini merupakan perwujudan kepedulian anggota ILUNI Menwa UI terhadap perlunya menjaga kebugaran dan kesehatan diri,” ucap David yang didampingi rekannya dari ILUNI Menwa UI, Dia Ardiansyah, S. T.
Kepada awak redaksi Kantor Berita ratas.id RADAR TANGSEL, di sela-sela acara, pria lulusan beberapa universitas terkemuka di Indonesia dengan predikat kelulusannya selalu cumlaude/sangat memuaskan dan gemar olahraga menembak reaksi serta jalan sehat itu menjelaskan, kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk kepedulian ILUNI Menwa UI dan KJNI terhadap kesehatan. “Dengan olahraga jalan sehat nordik ini, fisik kita menjadi bugar dan sehat. Pikiran pun jadi sehat,” cetus pria yang juga ketua Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI) Jakarta itu.
Untuk diketahui, Nordic Walking atau jalan nordik adalah olahraga berjalan kaki yang menggunakan dua tongkat ski. Olahraga yang populer di Skandinavia dan bagian lain Eropa ini menawarkan berjalan kaki yang dapat memberi stimulasi efektif terhadap struktur tubuh agar lebih sehat.
Hal itu karena latihan jalan nordik melibatkan lebih banyak pergerakan otot tubuh. Otot tubuh berkontraksi dan fisik menjadi sehat.
Tanggapan Ketua Pembina KJNI
Ketua Pembina Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI), Ir. Sumartoyo, M. S. M., D. B. A. memberikan tanggapan positif kegiatan ini. Sumartoyo menyatakan, aktivitas fisik yang mengharuskan menggerakkan otot seluruh tubuh seperti jalan nordik dapat membakar kalori lebih banyak dan efektif dibandingkan jika hanya berjalan biasa.
Hal itu, kata Sumartoyo, dikarenakan bukan hanya otot tungkai yang aktif, melainkan otot lengan pun ikut bergerak.
“Kondisi itu pun semakin maksimal dengan penggunaan tongkat nordik. Sebab, dalam olahraga lain pun bisa-bisa saja seseorang menggerakkan otot tungkai sekaligus lengannya. Tetapi, tidak akan seoptimal ketika menggunakan alat,” paparnya.
Pria lanjut usia yang masih tetap bugar dan sehat karena rajin olahraga jalan sehat nordik itu menerangkan, otot-otot kaki sangat aktif saat melakuan gerakan nordik. “Pada saat menggunakan tongkat nordik, selain otot tungkai bergerak, otot bagian tubuh atas seperti lengan juga mau tidak mau dipaksa untuk bergerak,” tandasnya.
Manfaat Jalan Nordik
Secara umum, Sumartoyo pun memaparkan manfaat jalan sehat nordik ini. Beberapa manfaat yang didapat adalah sebagai berikut.
Pertama, jalan nordik dapat melatih otot secara keseluruhan. Jalan nordik memanfaatkan lebih dari 90 persen otot tubuh berkat penggunaan tongkatnya.
Latihan yang satu ini dapat menggerakkan otot-otot di atas dan bagian bawah. Mulai dari otot punggung, dada, bahu, lengan, paha dan kaki.
Gerakan ini pun secara langsung berdampak pada peningkatkan kekuatan otot-otot yang terlibat. Menurut penelitian, jalan nordik juga dapat meningkatkan fungsi jantung dan kualitas hidup pada orang dengan penyakit arteri koroner.
Kedua, dapat membakar kalori lebih banyak karena otot-otot yang ikut bergerak juga mendorong pembakaran kalori yang lebih optimal. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa jalan nordik dapat membakar kalori sekitar 18 – 67 persen lebih banyak daripada jalan kaki biasa.
Ketiga, mengurangi tingkat stres pada kaki karena jalan kaki yang ditumpu dengan bantuan tongkat dapat mengurangi tekanan dan tingkat stres di kaki. Pada gilirannya, efek tersebut dapat mengurangi keausan pada sendi di pergelangan kaki, lutut dan pinggul secara bersamaan.
Jalan Nordik juga dapat dijadikan pilihan olahraga yang baik untuk siapa saja. Termasuk, orang-orang dengan menderita nyeri kaki atau cedera.
Keempat, melatih dan menjaga keseimbangan. Tongkat yang digunakan pada saat jalan nordik juga dapat membantu melatih keseimbangan tubuh.
Manfaat ini sangat penting, terutama untuk orang tua karena saat olahraga mereka memiliki risiko terjatuh. Di samping itu, manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan koordinasi antar-anggota tubuh yang bermanfaat untuk orang yang berpenyakit jantung dan lansia.
Kelima, efisiensi gerakan untuk melangkah lebih jauh. Efisiensi gerakan yang berasal dari dorongan ke depan dan tongkat dapat mengarah pada kecepatan tertentu.
Olahraga ini dapat membuat seseorang lebih kuat dan tidak mudah lelah. Efeknya pun dapat menjaga kebugaran tubuh dan melepaskan stres karena sifatnya termasuk sebagai olahraga dan rekreasi.
Di akhir penjelasan, David dan Sumartoyo pun kompak mengajak masyarakat mewariskan aktivitas yang memberikan nilai. “Jadi, mari kita wariskan Indonesia yang lebih sehat, bugar, selaras dengan Nordic Walking, ” pungkas keduanya. (AGS)
[…] Awal Tahun 2023, ILUNI Menwa UI Sukses Kolaborasi dengan KJNI Kembali Gelar Jalan Sehat Nordik […]