
RADAR TANGSEL RATAS – Pemerintah berencana memanjangkan rute transportasi MRT Jakarta. Ke depan, transportasi berbasis rel itu akan memiliki rute Balaraja-Cikarang sepanjang 84,102 kilometer. Proyek itu dinamakan MRT East West.
Dikutip dari Suara.com (22/1/2023), dengan dukungan pembiayaan dari Jepang sebagai investor utama, proyek senilai Rp 160 triliun tersebut terbagi menjadi 2 fase, yakni fase 1 yang mencakup area DKI Jakarta, sedangkan fase 2 meliputi Banten dan Jawa Barat
“Arahan Bapak Presiden bahwa proyek ini bisa diselesaikan atau financial closing di 2024 sehingga tentu program ini perlu kita tindaklanjuti,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Minggu (22/1/2022).
Menurut Airlangga, pembangunan MRT East-West tersebut sejalan dengan upaya Pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi BBM serta mengurangi kemacetan yang menjadi masalah utama Jabodetabek.
Sebagai informasi, pemerintah berencana akan menyediakan 3 depo operasional di MRT East-West dengan estimasi penumpang mencapai 1,2 juta perhari.
MRT East-West tersebut juga akan mencakup 49 kawasan Transit Oriented Development (TOD) sehingga memberikan solusi atas transportasi publik secara masif.
Fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,527 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria, lalu stage 2 sepanjang 9,237 kilometer melalui Tomang dan Kembangan. Fase 1 MRT EAST – West diharapkan dapat beroperasi di tahun 2031 dengan target kontruksi paling lambat di tahun 2024.
Sedangkan MRT East-West fase 2 akan terbagi menjadi East-West Banten sepanjang 29,900 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja, serta East-West West Java sepanjang 20,438 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang. Fase 2 sendiri diharapkan akan beroperasi di tahun 2033.
DKI Jakarta sendiri memiliki 27 PSN dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp 313 triliun berdasarkan hasil evaluasi per Januari 2023. Saat ini, dari 27 Proyek tersebut terdapat, ada 3 PSN yang telah beroperasi, 4 PSN berstatus beroperasi sebagian, 6 PSN dalam masa konstruksi, dan 14 PSN telah masuk ke dalam tahap penyiapan dan transaksi. (BD)