Airlangga Hartarto Kuasai Suara Mayoritas Musra Relawan Jokowi di Banten-Papua Barat

0
59
Berdasarkan data dari acara Musra Relawan Jokowi di seluruh Indonesia, nama Airlangga Hartarto unggul dibandingkan nama-nama yang sering muncul sebagai capres dari lembaga survei, mulai dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hingga Menteri BUMN Erick Thohir. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Nama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto muncul sebagai pemilik suara mayoritas di penyelenggaraan Musyawarah Rakyat (Musra) Relawan Jokowi. Dari seluruh gelaran musra, Airlangga dipilih mayoritas daerah sebagai calon presiden (capres) pilihan rakyat.

Seperti yang dirilis Detik.com (11/3/2023),
Ketua Panitia Musra Relawan Jokowi, Panel Barus, menjelaskan bahwa berdasarkan data penyelenggaraan musra di seluruh Indonesia, Airlangga unggul dibandingkan nama-nama yang sering muncul sebagai capres dari lembaga survei, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

Panel melihat nama Airlangga menjadi pilihan nomor satu di sejumlah daerah, di antaranya Provinsi Gorontalo, Banten, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua Barat.

“Ada persaingan yang cukup ketat di level capres berdasarkan hasil Musra, yaitu antara Airlangga, Prabowo, dan Ganjar. Sehingga kami melihat peluang mereka untuk dipilih rakyat dalam Pemilu nanti cukup besar,” ujar Panel dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/3/2023).

Dengan melihat data hasil Musra Relawan Jokowi di seluruh Indonesia ini, kata dia, peluang Ganjar dan Airlangga untuk memenangi Pilpres 2024 lebih terbuka dibandingkan Erick Thohir.

BACA JUGA :  Politisi PDIP: Penggunaan Aplikasi MyPertamina Bikin Susah Rakyat Kecil!

“Erick, di Musra ada, tapi namanya tidak kuat, di beberapa wilayah muncul di beberapa tidak, Kalau dibandingkan Pak Airlangga untuk hasil Musra, ya jauh, ojo dibandingke,” ungkapnya.

Menurut Panel, data yang diungkapkannya itu juga sesuai dengan hasil dan pendapat sejumlah lembaga survei. Panel menyebut Airlangga sebagai Ketum Golkar punya peluang lebih besar untuk dicalonkan karena sudah disepakati partainya untuk diusung di Pilpres 2024.

“Pak Ganjar bukan pemilik partai atau ketum partai, begitu juga dengan Pak Erick, baru jadi Ketua PSSI, artinya dua nama calon ini ketidakpastiannya nyapres sangat tinggi,” katanya.

Panel menambahkan, keputusan Munas Golkar yang menyepakati Airlangga sebagai bakal capres dari partai berlambang pohon beringin juga memberi keistimewaan tersendiri bagi sosok yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.

“Pak Airlangga kan secara de facto dia ketua umum partai, dan secara de facto dia capres hasil musyawarah nasional (munas) partainya,” tuturnya. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini