Demi Cegah Aksi Teror di Papua, BNPT Terapkan Pendekatan Humanis

0
97
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan bahwa instansinya menerapkan strategi kesiapsiagaan nasional dan kontra radikalisasi di Papua melalui pembentukan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme, Duta Damai, dan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI atau Warung NKRI. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Penanganan aksi kekerasan dan teror di Papua oleh pemerintah, khususnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tapi juga pada upaya pencegahan dengan pendekatan-pendekatan humanis.

Hal itu disampaikan oleh Kepala BNPT, Boy Rafli Amar, dalam keterangan resminya terkait rapat koordinasi kesiapan aparat penegak hukum di Jayapura Papua, Rabu (22/3/2023).

“Kita ingin hukum terorisme ini tidak hanya berfikir tentang penindakan, bukan dengan senjata terus, tapi juga pendekatan-pendekatan lunak karena yang diubah cara berpikir, penegakan hukum dan pencegahan harus dilakukan secara imbang,” kata Boy Rafli, dikutip dari Infopublik.id.

Ia menegaskan, penegakan hukum dan pencegahan aksi terorisme harus dilakukan secara imbang dan tidak diskriminatif. Langkah itu sejalan dengan Undang-Undang (UU) Anti Terorisme Nomor 5 tahun 2018 yang menyatakan pencegahan terorisme dilakukan melalui kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi.

“BNPT sendiri melakukan upaya pencegahan tersebut dengan pendekatan lunak bersama pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, pelaku usaha, akademisi, serta media,” ujar Boy Rafli.

BACA JUGA :  Edan! Parlemen Jerman Izinkan Penggunaan Ganja untuk Tujuan Rekreasi, Berlaku Per 1 April 2024

Disebutkan juga, BNPT menerapkan strategi kesiapsiagaan nasional dan kontra radikalisasi di Papua melalui pembentukan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme, Duta Damai dan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI atau Warung NKRI.

Boy Rafli berharap ke depan nanti deradikalisasi dapat dilakukan bagi entitas yang melakukan kekerasan di Papua. “Kami berharap program deradikalisasi bisa dijalankan di Papua,” imbuh dia.

Pelaksanaan koordinasi dengan aparat penegak hukum di Papua tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan hubungan aparat tingkat pusat dengan daerah dalam penguatan system pengadilan kriminal (criminal justice system) yang berkontribusi menyelesaikan permasalahan di wilayah rawan konflik.

Sebelumnya, BNPT telah meresmikan Warung NKRI ke-24 di Lumbung Kopi Papua The Hele’yo Sentani, Papua pasa Senin (20/3/2023) lalu.

Warung tersebut akan menyelenggarakan dialog-dialog kebangsaan untuk menyegarkan kembali nilai luhur yang menjadi fondasi dasar bangsa Indonesia, yaitu Pancasila dan UUD 1945.

“Harapannya, Warung NKRI dapat mendorong kesatuan dan persatuan di tanah Papua,” tutur Boy Rafli. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini